get app
inews
Aa Text
Read Next : Jembatan Putus Diterjang Ombak, 71 Pencari Ikan di Tegalbuleud Terjebak di Tengah Laut 

Siswa SMPN 1 Ciambar Tewas saat MPLS, Polisi Langsung Periksa 3 Panitia dan Olah TKP

Senin, 24 Juli 2023 | 22:00 WIB
header img
Jajaran Polres Sukabumi bergerak cepat dengan memeriksa tiga orang panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dalam kasus tewasnya pelajar SMPN 1 Ciambar. Foto olah TKP. iNews/Ilham N

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Jajaran Polres Sukabumi bergerak cepat dengan memeriksa tiga orang panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dalam kasus tewasnya pelajar SMPN 1 Ciambar saat mengikuti kegiatan MPLS, Sabtu lalu. Selain itu Polisi juga telah melakukan olah TKP di tempat korban ditemukan tewas.

Sebelumnya korban Mandala Aditya Pratama, calon siswa kelas 7, tewas akibat tenggelam dalam kegiatan MPLS tersebut.

"Sampai saat ini kami Polsek Nagrak Polres Sukabumi baru memeriksa 3 orang dimana 3 orang ini adalah termasuk kepanitiaan," ujar Kapolsek Nagrak Polres Sukabumi Iptu Teguh Putra Hidayat, Senin (24/7/2023). 

Iptu Teguh menjelaskan, korban bersama teman-temannya telah mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah berupa MPLS yang dimulai dari Senin (17/07). Saat waktu kejadian, tepatnya pada Sabtu (22/07), kegiatan MPLS diselenggarakan di luae gedung sekolah. Seperti kegiatan hacking. 

"Nah terjadinya tenggelam korban di masa waktu santai atau istirahat," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, sambung Teguh, korban sengaja berenang di sungai tersebut hingga ditemukan tewas, tidak ada yang memerintahkan. 

"Yang berenang saat itu, sekitar 4 sampai enam orang. Tidak ada orang atau guru pengawasan. Karena, saat kejadian di waktu isoma atau istirahat," bebernya.

Saat ini, pihak kepolisian belum bisa menyatakan, apakah insident tersebut, ada indikasi kelalaian pihak sekolah yang tidak melakukan pengawasan pada siswanya, hingga korban meninggal dunia. Karena, menurutnya harus ada pendalaman lebih lanjut. Untuk itu, saat ini perkaranya akan ditangani langsung oleh Satuan Reskrim Polres Sukabumi.

"Kebetulan pas waktu tenggelam itu ada guru. Saat melakukan hacking jumlahnya ada 120 siswa dan saat ini pihak keluarga belum dilakukan pemeriksaan," timpalnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menyebutkan, Saat ini penanganan kasus meninggalnya seorang siswa tersebut, telah diambil alih oleh Unit
Unit Pelayanan Perempuan (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi. 

"Dari tim juga sudah kita bentuk untuk melakukan penyelidikan dugaan apakah, ada tindak pidana baik itu kelalaian maupun kesengajaan dan juga data awal yang didapatkan dari Polsek akan kita kembangkan," tandasnya. 


 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut