Tujuan dan Tanggal Seren Taun
Seren taun bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur dan syukur masyarakat sunda atas hasil panen yang melimpah.
Selain itu, upacara ini juga bertujuan untuk berdoa memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Seren taun juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mendekatkan diri dan menjalin tali persaudaraan.
Seren taun mulai berlangsung pada tanggal 18-22 Rayagung, sebagai bulan terakhir dalam perhitungan kalender Sunda.
Bilangan 22 dimaknai sebagai rangkaian bilangan 20 dan 2. Padi yang ditumbuk pada puncak acara sebanyak 22 kuintal dengan pembagian 20 kuintal untuk ditumbuk dan dibagikan kembali kepada masyarakat dan 2 kuintal digunakan sebagai benih.
Bilangan 20 juga merefleksikan unsur anatomi tubuh manusia. Baik laki-aki ataupun perempuan memiliki 20 sifat wujud manusia, mulai dari darah, tulang, daging, ginjal, paru-paru hingga jantung.
Ritual Upacara Seren Taun
Selain upacara sakral, juga digelar kesenian dan hiburan. Dengan kata lain kegiatan tersebut merupakan hubungan antara manusia dengan tuhannya serta dengan makhluk lain atau alam baik melalui kegiatan seni, pendidikan, dan sosial budaya.
Seren taun biasanya diawali dengan prosesi warga desa menuju ke lokasi upacara. Di tempat upacara, masyarakat akan berkumpul dan melakukan berbagai ritual, seperti membakar kemenyan, berdoa, dan memotong hewan kurban. Setelah upacara selesai, masyarakat akan berkumpul untuk makan bersama dan merayakan.
Upacara ini berlangsung rutin setiap tahun dan mempertemukan seluruh warga desa, dan diikuti rutin mulai dari anak-anak hingga orang dewasa untuk mengikuti ritual ini. Seren taun ini berlangsung meriah di desa-desa adat sunda.
Editor : Hikmatul Uyun