Perjalanan Karir Militer Ampi Tanudjiwa
Ampi Tanudjiwa memulai karir militernya di Angkatan Darat sejak Ampi masuk ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Umum dan Darat di tahun 1969.
Pada tanggal 16 Desember 1972 Ampi lulus dan dilantik sebagai Letnan Dua. setelah dilantik, Ampi di tempatkan di Mempawah sebagai peleton di Batalyon Infanteri 642. Di tahun yang sama Ampi dipromosikan untuk menjadi komandan kompi batalyon yang sama di tahun 1976 dan menjabat hingga 1978.
Di tahun 1979, ampi dipindahkan ke Komando Distrik Militer di Sambas dan menjabat sebagai kepala sekjen selama setahun. Tidak berhenti disitu ampi lalu mengikuti kursus lanjutan perwira sampai tahun 1982. Setelah menyelesaikan kursusnya, ampi di mutasi ke Komando Pengembangan pendidikan dan latihan (Kobangdiklat) dan menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Personil Pusat Pengembangan Teritorial hingga tahun 1984 dan Ampi memperoleh kenaikan pangkat sebagai Kepala Seksi Pengamanan Pusat Pengembangan Teritorial.
Setelah menduduki jabatan di Kalimantan Barat dan Kobangdiklat, Ampi kembali ke provinsi asalnya. Ia diangkat oleh Komandan Batalyon Iping Somantri sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri 315.
Satu tahun kemudian, pada tahun 1989, Ampi menggantikan Iping Somantri dan menjadi Komandan Batalyon. Ia sempat menjabat sebagai komandan batalyon karena pada tahun 1990 Ampi diperintahkan menjalani pelatihan militer lebih lanjut di Sekolah Staf Umum dan Komando Angkatan Darat di Seskoad.
Setelah lulus dari Seskoad, Ampi ditugaskan di Komando Resor Militer 012. Di Korem, Ampi menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen pada tahun 1991 hingga 1992, dan Panglima Daerah Militer Aceh Utara pada tahun 1992 hingga 1993 dan Kepala Staf dari militer dari tahun 1993 hingga 1995.
Ia dipindahkan ke Kodam Bukit Barisan setelah bertugas empat tahun di Aceh dan diangkat sebagai asisten teritorial Panglima Daerah Militer Bukit Barisan, Mayor Jenderal Sedaryanto.
Kurang dari setahun setelah ditunjuk sebagai Asisten Teritorial, Ampi kembali ke Jawa Barat sebagai Komandan Resort Militer Danrem 064 yang melingkupi Banten. Diakui Ampi bahwa Banten adalah kampung halamannya dan keinginannya untuk mengabdi di Banten akhirnya terwujud saat ia dilantik menjadi Danrem 064
Ampi mengunjungi berbagai daerah di Banten tiga hari sebelum menjabat pada 3 Juni 1995 untuk mencoba berorientasi dengan posisi. Setelah mengabdi di tanah leluhur selama kurang lebih dua tahun, Ampi diangkat menjadi brigadir jenderal pada 4 Agustus 1997. Empat hari kemudian, ia menjabat Kepala Staf Daerah Militer VII Wirabuana menggantikan Brigjen Kivlan Zein.
Ampi dipromosikan menjadi mayor jenderal setahun kemudian dan diangkat menjadi wakil komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Wadan Sesko ABRI pada Mei 1998.
Editor : Hikmatul Uyun