Kehidupan Setelah Pensiun
1. Gubernur Banten
Pada tahun 2006, Ampi pertama kali mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Banten. Namun, Ampi hanya memperoleh tiga suara dan kalah suara dengan Ratu Atut Chosiyah yang memperoleh suara sebanyak 714 suara.
Di tahun 2016, Ampi mencoba kembali mencalonkan dirinya sebagai Gubernur banten. Di bulan Februari 2016, Ampi mengikuti pemilihan Gubernur Banten 2017 dari jalur independen dengan Laksamana Muda (Purn.). Namun Ampi gagal pada tahap verifikasi karena tidak bisa melengkapi jumlah minimal salinan KTP yang harus diserahkan ke KPU sebagai bukti pendukung.
2. Bergabung dalam Partai NasDem
Ampi bergabung dengan Partai NasDem sebagai anggota dewan pembina sejak partai tersebut berdiri pada tahun 2013. Ampi kemudian keluar dari NasDem dan mengundurkan diri dari dewan pembina partai NasDem pada tahun 2014
3. Dugaan terlibat dalam Saracen
Pada akhir bulan Agustus 2017, terungkap sebuah sindikat penyebaran kebencian yang mengundang isu sara untuk memanipulasi opini publik atau Saracen. Ampi terdaftar sebagai anggota dewan penasihat dalam struktur kepengurusan Saracen.
Dugaan tersebut dikuatkan dengan potret ketika Ampi sedang berdiskusi dengan orang-orang yang masuk ke dalam struktur kepengurusan Saracen, yaitu Eggi Sudjana dan Rijal Kobar yang beredar ke publik.
Namun Ampi membantah keterlibatannya dalam Saracen dan menyatakan bahwa, Ampi tidak mengenal orang-orang tersebut kecuali Eggi Sudjana. Akibat pencatutan namanya tersebut, Ampi berniat untuk menggugat organisasi tersebut. Dan Ampi mengemukakan bahwa foto tersebut merupakan hasil manipulasi.
Demikian informasi seputar profil dan biodata Ampi Tanudjiwa Punawirawan TNI asal Sukabumi, yang pensiun dari karir militer lalu banting setir ke politik.
Editor : Hikmatul Uyun