get app
inews
Aa Read Next : Melawan saat Akan Disodomi Ternyata Alasan Pelaku Tusuk ART hingga Tewas di Sukabumi

Duel Berdarah Tawuran Antar Pelajar SMP 4 vs 4 di Sukabumi, Satu Kritis Dibacok

Selasa, 06 Februari 2024 | 13:33 WIB
header img
Kapolsek Cireunghas, Ipda Hendrayana memberi keterangan tawuran antarpelajar melibatkan tiga SMP. Foto: Dharmawan Hadi

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Tawuran antarpelajar kembali terjadi di Sukabumi, kali ini melibatkan tiga SMP di wilayah Kabupaten Sukabumi. Duel 4 vs 4 yang direncanakan melalui aplikasi pesan singkat ini mengakibatkan seorang alumni MTs swasta di Kecamatan Sukalarang kritis akibat luka bacok di kepala dan punggung.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (5/2/2024) sekitar pukul 19.40 WIB di Jalan Raya Cireunghas, tepatnya di Kampung Gandasoli, Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas.

Kapolsek Cireunghas, Ipda Hendrayana, menjelaskan bahwa tawuran ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, kelompok-kelompok pelajar ini pernah melakukan tawuran pelajar dengan format 3 vs 3.

"Sekitar 20 orang dari tiga sekolah tersebut datang ke TKP untuk tawuran 4 vs 4. Akibatnya, satu orang korban mengalami luka serius," ungkap Hendrayana kepada MNC Portal Indonesia.

Polisi telah mengamankan 12 pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut, dengan mayoritas kelas 2 dan 3. Empat pelajar lainnya yang melarikan diri masih dalam pengejaran.

"Keempat pelajar ini diduga sebagai eksekutor utama. Insya Allah, hari ini mereka akan ditangkap dan mudah-mudahan tiga pelaku lainnya juga segera tertangkap. Kami sudah mengetahui lokasi mereka," tegas Hendrayana.

Barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian antara lain tiga bilah senjata tajam jenis kelewang dengan panjang sekitar 1,5 meter, satu stik golf, dan satu sarung. Para pelajar yang terlibat diancam dengan Pasal 170 KUHP junto Pasal 351 dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan hingga 7 tahun.

"Korban telah menjalani operasi di Rumah Hermina Sukaraja dan kondisinya masih kritis. Ia mengalami luka sobek di kepala dan punggung akibat senjata tajam," imbuh Hendrayana.

Kasus ini menjadi contoh keprihatinan dan bukti nyata bahwa tawuran antarpelajar masih menjadi permasalahan serius yang perlu ditangani dengan tegas dan terpadu oleh berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga aparat penegak hukum.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut