SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Imbas tragedi kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V, Lima Faudiamar meminta seluruh sekolah yang berada di wilayah Kota/Kabupaten Sukabumi mematuhi imbauan yang dikeluarkan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Imbauan tersebut mengenai study tour pasca kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.
"Jadi langkah - langkah yang ditempuh oleh kami ya seperti yang ada di surat pak gubernur. Kalau masih dalam proses merencanakan study tour/outing class agar dilaksanakan di dalam kota," kata Lima Faudiamar, Senin (13/5/2024).
Bila seluruhnya sudah dirancang jauh - jauh hari, Lima Faudiamar meminta memperhatikan faktor-faktor untuk pemberangkatan seperti rute dan kelayakan kendaraan.
"Kalau sudah direncanakan dan pemesanan jauh jauh hari dan tidak bisa dibatalkan agar dilanjutkan dengan memperhatikan faktor-faktor keamanan, rute, faktor kelaikan kendaraan," timpalnya.
Walaupun begitu, seluruh sekolah tetap harus mematuhi aturan yang ada, dengan melakukan pelaporan sebelum pemberangkatan study tour.
"Dan melakukan pelaporan ke kami jika melakukan study tour," tuturnya.
Di wilayah dalam kota sendiri khusunya Sukabumi terdapat beberapa objek tujuan yang dapat mengedukasi. Bahkan sudah diakui oleh Unesco sebagai Unesco Global Geopark.
"Untuk sekolah yang baru diharapkan bisa mengunjungi banyak spot untuk ilmu pengetahuan, misalnya geopark itu ada banyak sekali tempat untuk study tour, ada museum megalodon dll," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said