get app
inews
Aa Read Next : 10 Tempat Wisata Dekat Stasiun Sukabumi: Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki

Geger! Warga Palabuhanratu Obrak-Abrik Makam Keramat Palsu Karena Meresahkan

Kamis, 22 Agustus 2024 | 20:58 WIB
header img
Puluhan makam keramat palsu yang dianggap meresahkan warga Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi diobrak abrik warga. Foto iNews/Ilham N

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Puluhan makam keramat palsu yang dianggap meresahkan warga Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi diobrak abrik warga karena dianggap meresahkan. Sebanyak 41 tumpukan batu yang menyerupai makam ditemukan di lokasi yang diduga sengaja dijadikan tempat pemakaman palsu. 

Keberadaan makam-makam palsu ini terletak di wilayah Katapang Condong tepatnya Kampung Baru, Desa Citepus, Kecamatan, Palabuhanratu. Selain tumpukan batu menyerupai makam, warga juga menemukan satu makam yang di keramatkan, ditandai dengan kain putih dan atap asbes yang melindunginya. 

Firman Nirwana Boestomi, salah satu warga Palabuhanratu, menjelaskan bahwa penemuan makam-makam palsu ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. 

"Kurang lebih ada 41 makam yang disusun dari batu, yang ditemukan oleh warga setempat. Kami mendatangi tempat itu untuk memastikan tidak ada praktek yang menyimpang," ungkap Firman, Kamis (22/8/2024).

Kedatangan warga ke lokasi tersebut dilakukan setelah beredar kabar mengenai keberadaan makam-makam palsu itu. Namun, saat warga tiba, orang yang diduga membuat makam-makam tersebut tidak ditemukan di tempat. 

Warga menduga, makam-makam ini sengaja dibuat untuk menarik perhatian dan menipu masyarakat dengan mengklaim sebagai makam keramat. Firman juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan istilah makam keramat yang tidak memiliki dasar kuat dalam ajaran agama Islam. 

"Kami mengingatkan warga agar tidak tertipu oleh keberadaan makam-makam yang dianggap keramat. Jangan asal percaya pada hal-hal seperti itu karena bisa menjerumuskan pada kemusyrikan," tegasnya.
 
Warga berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengusut siapa yang bertanggung jawab atas pembuatan makam-makam tersebut. 

"Kami berharap pemerintah dan aparat setempat dapat segera menangani masalah ini agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di masyarakat," tandasnya.
 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut