30 Rumah di Kabandungan Sukabumi Rusak Diterjang Puting Beliung

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Sebanyak 30 rumah di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan setelah angin puting beliung menerjang  wilayah tersebut pada Rabu (2/10/2024). 

Akibat kejadian ini, 10 rumah rusak sedang dan 20 rumah rusak ringan. Selain itu, dua fasilitas umum, yakni Masjid Jami Miftahul Falah dan Musola Al-Huda, juga terkena dampak dengan kerusakan ringan.

Baca Juga

UPDATE Korban Longsor Natuna: 46 Orang Meninggal, 9 Warga Belum Ditemukan 

Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan bencana ini melanda beberapa wilayah di Dusun Cisarua, Desa Cipeuteuy. 

"yang terdampak itu di antaranya adalah Kampung Cipeuteuy RT 2/3, Kampung Cisarua RT 6/6, Kampung Cisarua RT 4/5, Kampung Cisarua RT 5/6, dan Kampung Cisarua RT 7/6," kata Daeng, Kamis (3/10/2024). 

Meski tidak ada korban jiwa, sebanyak 110 jiwa dari 30 kepala keluarga terdampak akibat bencana ini.

Baca Juga

Rp8,7 Miliar Jumlah Kerugian Akibat 926 Bencana yang Terjadi di Kabupaten Sukabumi Selama 2022 

Dari jumlah tersebut, 10 kepala keluarga dengan total 34 jiwa terpaksa mengungsi sementara ke rumah saudara terdekat karena kondisi rumah mereka yang tidak layak huni.

"Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, banyak rumah mengalami kerusakan, dan beberapa warga harus mengungsi sementara," ujar Daeng Sutisna.

Saat ini, BPBD Kabupaten Sukabumi telah melakukan koordinasi untuk penanganan bencana dan bantuan yang dibutuhkan oleh warga terdampak. Beberapa kebutuhan mendesak yang diidentifikasi antara lain 40 unit terpal, 30 paket bantuan sembako, 60 unit tenda gulung, serta peralatan dapur untuk 30 keluarga. 

Baca Juga

Waspada Bencana Tanah Geser, Rumah Warga Rusak Parah di Kampung Cibaregbeg

Selain itu, material bangunan seperti kayu, kaso, asbes/genteng, paku, dan triplek juga dibutuhkan untuk memperbaiki rumah-rumah yang rusak.

"Kami berharap bantuan segera tiba untuk membantu warga yang rumahnya rusak dan memberikan perlindungan sementara bagi mereka yang harus mengungsi," tambah Daeng.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta