SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Rumah Mak Juariyah (75) di Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sangat memprihatinkan setelah dihantam bencana alam berturut-turut. Rumah panggung berdinding kayu yang telah dia huni selama lebih dari 20 tahun itu rusak parah, sudah termasuk tak layak huni.
Mak Juariyah yang tinggal bersama dua anak dan dua cucunya, mengungkapkan bahwa rumahnya sudah mengalami kerusakan sebelum gempa (4,5 Magnitudo) terjadi. Namun bencana alam yang terus berlanjut memperparah kondisi tersebut.
"Kondisi rumah dulu masih baik, tapi sekarang rusak karena gempa dan hujan deras. Kamar saya di belakang sudah tidak bisa dipakai sama sekali, air hujan masuk dari berbagai sudut," kata Mak Juariyah, Jumat (4/10/2024).
Kini, setiap kali hujan deras, Juariyah terpaksa mengungsi ke rumah tetangga. "Kalau malam hujan deras, saya nginap di rumah tetangga karena takut rumah ambruk. Ada tiga kamar, tapi semuanya sudah rusak parah," tambahnya dengan sedih.
Mak Juariyah berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumah tak layak huni tersebut.
"Saya ingin memperbaiki, tapi tidak punya uang. Mendengar ada rencana dari Polsek Lengkong untuk membenahi rumah ini, saya sangat senang sekali," ucapnya penuh harapan.
Sementara itu, Inisiatif perbaikan rumah datang dari Kapolsek Lengkong, Iptu Bayu Sunarti Agustina, yang merasa terharu melihat kondisi tempat tinggal Mak Juariyah.
"Kami sangat terharu melihat kondisi rumah Mak Juariyah. Rumah ini sudah tidak layak huni, dan kami akan segera memulai perbaikan mulai besok," ujar Iptu Bayu.
Hingga kini, meskipun berbagai bencana telah menghancurkan rumah Mak Juariyah, perhatian dari pemerintah setempat terkesan minim. Berkat inisiatif Polsek Lengkong, Mak Juariyah akhirnya bisa berharap tempat tinggalnya akan kembali layak untuk ditinggali.
"Semoga ini dapat membantu meringankan beban beliau," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said