Puncak Arus Balik: Ribuan Kendaraan Padati GT Pasteur Menuju Jakarta

BANDUNG, iNewsSukabumi.id-Suasana arus balik mulai terlihat padat di berbagai ruas jalan utama Kota Bandung, khususnya menuju Gerbang Tol Pasteur yang menjadi salah satu akses utama keluar kota menuju arah Jakarta. Pada Minggu siang (6/4/2025) antrean panjang kendaraan mulai terlihat dari kawasan Jalan Dr Djunjunan, atau yang lebih dikenal dengan Jalan Terusan Pasteur, hingga mencapai ruas Jalan Pasteur. Kepadatan ini bahkan menyebabkan kemacetan hingga sepanjang tiga kilometer lebih.
Volume kendaraan yang terus meningkat terjadi karena banyaknya wisatawan dari luar kota yang menghabiskan akhir pekannya di Bandung. Mereka mulai meninggalkan kota secara bersamaan, yang menyebabkan lonjakan lalu lintas di sejumlah titik keluar kota, termasuk GT Pasteur.
Tak hanya karena volume kendaraan, kemacetan juga diperparah oleh aktivitas warga dan wisatawan yang berhenti di sepanjang jalur tersebut untuk membeli oleh-oleh khas Bandung. Pusat oleh-oleh yang berada di sekitar Jalan Pasteur menjadi titik-titik kemacetan tambahan karena banyak kendaraan yang parkir sembarangan dan keluar masuk toko oleh-oleh.
Data terbaru dari pihak Jasamarga menunjukkan bahwa hingga siang hari ini, tercatat sebanyak 13.459 kendaraan telah masuk melalui Gerbang Tol Pasteur untuk menuju ke arah Jakarta dan sekitarnya. Sementara itu, jumlah kendaraan yang tercatat masuk ke Kota Bandung melalui gerbang tol yang sama mencapai 13.830 kendaraan.
Pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Bandung telah mengerahkan petugas tambahan untuk membantu mengatur lalu lintas dan mempercepat arus kendaraan di titik-titik kemacetan.
Mereka juga mengimbau kepada para pengendara untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan, serta menghindari berhenti sembarangan yang dapat menambah kemacetan.
Diperkirakan, puncak arus balik ini akan terus berlangsung hingga malam hari, mengingat masih banyak wisatawan yang belum kembali dan diprediksi akan meninggalkan kota pada malam hari menjelang dimulainya hari kerja.
Editor : Suriya Mohamad Said