Fenomena Langka: Otak Manusia Membatu Seperti Kaca Setelah Letusan Vesuvius 79 M

Para ilmuwan memperkirakan otak korban sempat mencapai suhu lebih dari 510°C sebelum mengalami pendinginan mendadak. Temuan ini membantu memetakan kronologi kehancuran dua kota bersejarah tersebut.
Kondisi ekstrem tersebut tidak mungkin disebabkan oleh angin panas atau abu vulkanik saja, karena suhu aliran piroklastik biasa hanya mencapai 465°C dan cenderung mendingin perlahan. Berdasarkan studi erupsi gunung berapi terkini, peneliti menyimpulkan bahwa awan super panas yang menghilang cepat—disebut pyroclastic surge—merupakan penyebab kematian awal dalam tragedi Vesuvius.
Awan panas ini diperkirakan menyebabkan suhu tubuh korban melonjak drastis sebelum mengalami penurunan suhu cepat. Tengkorak dan tulang belakang kemungkinan memberikan perlindungan dari kerusakan termal total, memungkinkan terjadinya proses pembentukan kaca pada jaringan otak.
“Di sini kami menunjukkan material dengan tampilan seperti kaca yang ditemukan di dalam tengkorak tubuh manusia yang tampaknya laki-laki yang terkubur di dalam endapan aliran piroklastik panas dari letusan Vesuvius tahun 79 Masehi, yang terbentuk oleh proses unik vitrifikasi otaknya pada suhu yang sangat tinggi, dan merupakan satu-satunya kejadian seperti itu di Bumi,” jelas para peneliti dalam studi tersebut.
Editor : Suriya Mohamad Said