DMCG Dorong Sosialisasi Publik Proyek Panas Bumi Cisolok–Cisukarame, Wujud Komitmen Energi Bersih
Saat ini, kata dia, proyek PLTP Cisolok–Cisukarame berada pada tahap awal pengembangan, yang difokuskan pada kajian potensi sumber daya panas bumi, penyusunan studi lingkungan, serta pemenuhan AMDAL.
Tahap ini, lanjut dia, menjadi fondasi penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai standar keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan, serta mematuhi regulasi pemerintah dan ketentuan lingkungan.
Proyek ini juga mendukung Asta Cita ke-2 pemerintah mengenai ketahanan energi dan ekonomi hijau, serta Asta Cita ke-6 yang menekankan pembangunan desa dan pemerataan ekonomi. DMCG turut berkontribusi dalam pencapaian target net zero emission 2060 dan penguatan ketahanan energi Jawa–Bali melalui pasokan listrik rendah emisi.
Seluruh aktivitas proyek dijalankan dengan standar keselamatan tinggi dan prinsip ramah lingkungan, di bawah pengawasan Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Pemerintah Kabupaten Sukabumi. DMCG menerapkan sistem pengeboran tertutup dan berlapis, pengendalian kebisingan, dan pemantauan seismik mikro real-time untuk menjaga keamanan masyarakat dan ekosistem sekitar.
Sejalan dengan prinsip keberlanjutan, DMCG menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan konsultasi publik bersama masyarakat, pemerintah desa, tokoh adat Kasepuhan, dan tokoh agama. Upaya ini memastikan setiap tahapan proyek berjalan transparan dan mendapat dukungan bersama.
“Kami terus membangun komunikasi yang terbuka agar PLTP Cisolok–Cisukarame dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik dari sisi energi, sosial, maupun lingkungan. Kami optimistis proyek ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Sukabumi dan mendukung terciptanya energi bersih berkelanjutan di Jawa Barat,” papar Doni Masditok.
Melalui pengembangan PLTP Cisolok–Cisukarame, DMCG menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari transformasi energi nasional, menghadirkan listrik bersih bagi masyarakat, serta mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Editor : Suriya Mohamad Said