SUKABUMI, iNewsSukabumi.id — Kehidupan Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspirasi bagi masyarakat. Jokowi berasal dari keluarga yang biasa saja, namun berhasil menjadi orang nomor satu di Indonesia. Tak ada yang menyangka bahwa Presiden Republik Indonesia ini dulunya pernah mengalami perjalanan hidup yang penuh liku.
Bagaimana kisah inspiratif Jokowi dan perjalanan hidupnya hingga menjadi orang paling berkuasa di Indonesia?
Jokowi terlahir dari latar belakang keluarga sederhana. Dia berasal dari daerah yang berjarak ratusan kilometer dari Ibu Kota Jakarta yakni Solo, Jawa Tengah. Anak laki-laki dari pasangan Sujiatmi dan Wijiatno Notomiharjo kini menjadi Presiden Ke-7 Republik Indonesia.
Jokowi lahir dan dibesarkan di Solo, Jawa Tengah. Ia merupakan anak sulung dari empat bersaudara. Seperti pada keluarga umumnya, keluarga Jokowi bukanlah keluarga yang berasal dari garis keturunan ningrat. Ibu dan ayahnya adalah seorang pekerja keras yang berjuang untuk membesarkan Jokowi dan adik-adiknya.
Hidup Ngontrak dan Berpindah-pindah
Kisah inspiratif Jokowi tak terlepas dari perjalanan hidupnya sebagai orang biasa. Kondisi ekonomi keluarga Jokowi terbilang sulit. Ia dan keluarganya harus selalu berpindah-pindah dari satu kontrakan ke kontrakan yang lain karena kesulitan membayar sewa rumah.
Ayahnya merupakan seorang penjual bambu dan kayu di pasar. Sementara itu, ibunya adalah ibu rumah tangga yang selalu membantu ayahnya usai menyelesaikan pekerjaan rumah.
"Bapak berjuang untuk hidup kami dengan berjualan bambu dan kayu di pasar. Ibu sangat gigih membantu bapak, setelah selesai masak dan membereskan rumah, ia segera pergi ke lapak dagang bapak untuk mengikat bambu dan kayu," kata Jokowi dalam akun Youtube Presiden Joko Widodo.
Rumah Digusur hingga Menumpang di Rumah Paman
Perjuangan dan kerja keras ayah Jokowi membuahkan hasil. Usaha ayah Jokowi mulai membaik. Namun sayang, ketika kehidupannya berangsur membaik, rumah kawasan rumah Jokowi harus digusur oleh pemerintah kota Solo. Kondisi ini sangat membuat keluarga Jokowi kesulitan. Jokowi dan keluarganya akhirnya menumpang di rumah sang paman.
Ayah Jokowi terus bekerja keras dan berjuang untuk memperbaiki keadaan dengan menjadi sopir angkutan umum. Sementara itu, usaha jualan bambu dan kayu dijalankan oleh sang ibu.
"Kami sekeluarga hidup tanpa mengeluh dan saling memberikan energi positif bersama-sama kami berjuang untuk tidak lagi menumpang.” ucap Jokowi.
Mengenyam Pendidikan di UGM
Meski susah, namun ayah Jokowi adalah orang yang memiliki keyakinan kuat bahwa bersekolah adalah jalan yang bisa mengubah kehidupan. Keyakinan inilah yang selalu menginspirasi Jokowi. Salah satu kisah inspiratif Jokowi adalah perjuangannya mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia melanjutkan kuliahnya di UGM pada tahun 1980 mengambil jurusan Teknologi Kayu Kehutanan. Hal ini dilakukannya agar Jokowi bisa meneruskan usaha sang ayah.
Di semester akhir kuliahnya, Jokowi kemudian bertemu dengan Iriana yang kini menjadi istrinya. Iriana merupakan teman adik Jokowi yang sering main ke rumahnya. Jokowi kemudian jatuh hati pada Iriana. Sayangnya, karena masih harus menyelesaikan kuliahnya di Yogyakarta, Jokowi harus rela berhubungan jarak jauh karena Iriana tinggal di Solo.
Usai lulus kuliah pada tahun 1985, Jokowi langsung bekerja di sebuah perusahaan kertas di Aceh. Ia pun melamar Iriana dan memboyongnya ke Aceh. Karena tuntutan pekerjaan, Jokowi pun terpaksa mengajak sang istri untuk tinggal di hutan rimba Aceh selama 2,5 tahun. Hingga akhirnya, Jokowi memutuskan untuk pulang ke Solo dan bekerja di pabrik mebel pamannya.
Menjadi Pengusaha Mebel
Sejak bekerja di pabrik mebel pamannya, Jokowi mempelajari semua aspek dalam bisnis mebel pamannya. Ia bekerja di dari bagian produksi hingga pemasaran. Ia pun memutuskan untuk membuka usaha mebelnya sendiri yang ia namakan CV. Rakabu.
Tentu saja bisnisnya tidak langsung berjalan mulus. Ia jatuh bangun hingga akhirnya bangkit mencari pesanan sampai ke skala internasional dengan mengikuti pameran mebel.
Kerja keras Jokowi menemui hasil. Toko mebelnya berangsur ramai dan ia bertemu dengan seorang pembeli bernama Bernard Chene dari Perancis. Orang inilah yang pertama kali menyebut Joko Widodo sebagai Jokowi. Nama Jokowi kemudian banyak digunakan oleh pengusaha-pengusaha mebel untuk menyebut dirinya.
Menjadi Presiden Republik Indonesia
Tonggak kisah inspiratif Jokowi adalah kariernya di dunia politik yang terbilang mulus. Seiring dengan kesuksesannya sebagai pengusaha mebel, Jokowi kemudian masuk ke dunia politik pada tahun 2005. Ia mencalonkan diri menjadi calon walikota Surakarta. Karier politiknya terus menanjak hingga akhirnya ia diminta untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta dan terpilih pada tahun 2012.
Selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sangat digandrungi masyarakat Jakarta. Elektabilitas Jokowi terus melonjak dan membuatnya maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Ia pun terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia ke–7 pada tahun 2014.
Jokowi lantas maju untuk dua periode pada 2019 dan kembali terpilih. Kini, ia menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia itu hingga tahun 2024. Saat ini, Jokowi sedang fokus pada upaya penanganan masalah perekonomian dan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Itulah kisah inspiratif Jokowi dan perjalanan hidupnya dari keluarga biasa hingga menjadi presiden Republik Indonesia. Keterbatasan ekonomi tak menghalanginya untuk mengubah nasib dan keadaannya.
Editor : Eka L. Prasetya