get app
inews
Aa Text
Read Next : Puan Maharani Bakal Coret Kader Perusuh saat Pileg dan Pilpres 2024

Saat Diasingkan di Ende Bung Karno Jualan Kain, Puan: Kiriman dari Bandung, Kualitas Bagus, Murah

Minggu, 08 Mei 2022 | 16:26 WIB
header img
Ketua DPR Puan Maharani melihat lukisan wajah Bung Karno. (Foto: Okezone)

BUNG Karno diasingkan Belanda ke Ende, Flores, Nusa Tengara Timur (NTT) banyak orang sudah mengetahuinya. Tapi masih sedikit yang tahu jika Bung Karno sempat berdagang kain di sana.

Kain yang dijual adalah kiriman dari kenalan pengusaha kain di Bandung yakni Tan Tjoei Gin.

Soekarno yang belakangan menjadi proklamator kemerdekaan RI itu  diasingkan di Ende, Pulau Flores, sejak 14 Januari 1934 sampai 18 Oktober 1938.

Taman Renungan Bung Karno di Ende, NTT.(Foto:Koran SINDO)

Pemerintah Belanda mengasingkan Bung Karno didasari oleh pertimbangan-pertimbangan bahwa  tokoh ini yang secara terus terang memperjuangkan kemerdekaan daerah jajahan Belanda.

Namun dalam pengasingannya di Ende itu lah Bung Karno justru berhasil merumuskan Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia. 

Kisah soal penemuan Pancasila oleh Soekarno di Pulau Ende itu memang sudah banyak diketahui publik secara luas karena menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kemerdekaan bangsa.

Namun tak banyak yang mengetahui, Soekarno juga sempat menjadi pedagang kain saat diasingkan di Ende. 

Cucu Soekarno, Puan Maharani mengungkapkan, kakeknya itu berjualan kain di Ende guna menambah penghasilannya. 

Sebab, sebagai orang buangan Belanda, Bung Karno hanya memperoleh tunjangan dari pemerintah kolonial dengan nilai tidak mencapai sepuluh dollar seminggu setelah dikurangi pajak.

"Oleh karena itu kakek saya mencari tambahan penghasilan dengan menjualkan bahan pakaian dari sebuah toko tekstil di Bandung," tutur Puan alam pesannya yang diterima Minggu (8/5/2022). 

"Bung Karno saat itu bekerjasama dengan pengusaha tekstil asal kota Bandung yang memang sudah lama menjadi kenalannya," sambung Ketua DPR ini.

Puan mengatakan, Soekarno memperoleh komisi 10 persen dari setiap barang yang berhasil dijualnya.

Sosok pejuang kemerdekaan yang belakangan terpilih menjadi Presiden pertama RI itu bahkan berkeliling dari rumah ke rumah dengan membawa contoh pakaian yang ditawarkan. 

"Bung Karno saat itu tahu betul kain yang dijualnya akan laku karena harganya lebih murah dari toko-toko di Ende, namun kualitasnya lebih baik," kata Puan.

Setelah ada yang tertarik dan memesan, Bung Karno lalu mengirimkan uangnya via pos wesel ke toko itu. Selang beberapa waktu, kain pesanan tersebut pun datang.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut