BANTUL, iNews.id — Para peternak di Segoroyoso, Bantul, Yogyakarta berbagi pengalaman dalam menyembuhkan hewan ternak yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Mereka memiliki cara tersendiri dalam menyembuhkan hewan ternak peliharaanya dari serangan PMK tersebut.
Seperti yang diungkapkan Suhardiyono, seorang pekerja kandang sapi di Dusun Jembangan, Kelurahan Segoroyoso. Pria berusia 60 tahun ini memiliki cara jitu untuk menyembuhkan dan mencegah PMK yang selama ini sudah menyusahkan para peternak.
"Saya beri obat tradisional yang telah turun temurun ada di sekitar kita," ungkap dia. Apa obatnya? Obat berbasis ramuan tradisional ini terbukti manjur atau ampuh menyembuhkan PMK yang dialami kawasan sapi di kandang sapi tempatnya bekerja.
Di mana dua pekan yang lalu ada 43 sapi yang semuanya dinyatakan positif PMK. Namun, berkat obat tradisional yang resepnya dia dapat dari orang tua ternyata 43 sapi tersebut terus membaik dan bahkan ada yang sembuh.
Karena itulah dia mengimbau kepada semua peternak ataupun pedagang hewan untuk menerapkan pengalaman yang telah ia dapatkan.
Ramuan obat tradisional tersebut adalah berbahan rempah-rempah di antaranya ada seperti kunir temu ireng dan jahe kemudian dicampur dengan garam. Semua bahan tersebut direbus kemudian dihaluskan atau diblender setelah dingin baru diminumkan dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut.
Ramuan ini dapat meningkatkan nafsu makan hewan ternak yang terpapar PMK. Karena nafsu makan bertambah maka daya tahan sapi pun semakin kuat dari serangan PMK tersebut. Suhardiono juga menambah obat tradisional tersebut dengan ulekan cabe rawit yang cukup dicampur dengan kecap serta garam. Hal tersebut langsung dioleskan ke lidah sapi yang terjangkit PMK.
"Lidah tersebut terus bergerak sehingga tidak kaku karena sambal kan pedas tapi bisa menghilangkan rasa pedas tersebut dengan mengusap-usapkan lidah," ujarnya.
Sementara untuk yang di kuku dia juga memiliki tips agar para peternak membakar serbuk batu kapur atau kalau di Jawa disebut injet. Hasil pembakaran atau Abu dari batu kapur tersebut lantas dioleskan di sela-sela kuku sapi yang terjangkit PMK.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait