KSAL Tegakkan Hukum dan Kedaulatan Laut Indonesia 

Riana Rizkia
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memastikan pada masa damai tetap mengutamakan pengamanan di wilayah perbatasan. Foto: Ist.

 

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id —Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memastikan untuk mengutamakan pengamanan dengan menggelar operasi penegakan kedaulatan dan penegakan hukum. Ada sepuluh wilayah perbatasan perairan Indonesia yang menjadi fokus utama.   

Terlebih, wilayah perbatasan laut saat ini menjadi titik paling rawan untuk melaksanakan kegiatan ilegal seperti penangkapan ikan ilegal atau ilegal fishing di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), juga banyak dimanfaatkan untuk penyelundupan barang-barang terlarang seperti narkoba, minuman keras dan barang-barang lain yang berpotensi merugikan negara.  

“Selain pelanggaran wilayah, dimasa damai seperti ini kegiatan-kegiatan ilegal banyak terjadi di wilayah perbatasan laut kita," kata Yudo saat pembukaan acara kejuaraan memancing tingkat dunia Likupang North Sulawesi International Fishing Competition (LNSIFC) 2022, Menado, Sulawasi Utara, Rabu (15/9/2022).  

Guna menjaga wilayah perairan Indonesia, Yudo mengatakan, TNI AL rutin melaksanakan patroli di perbatasanyang dilakukan oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan juga menggunakan pesawat udara Patroli Maritim (Patmar). 

Adapun sepuluh negara yang memiliki wilayah laut berbatasan langsung dengan negara Indonesia adalah India, Thailand, Malaysia, Singapura, Tiongkok, Filipina, Palau, Papua New Guinea, Timor Leste dan Australia.  

Saat ini, kata Yudo, TNI AL juga terus melakukan pendekatan dengan negara-negara sahabat yaitu melalui jalur Naval Diplomacy seperti melakukan kunjungan antar Pimpinan Angkatan Laut negara sahabat, mengadakan kegiatan muhibah dengan menggunakan KRI ke beberapa negara, dan melakukan latihan bersama dengan Angkatan Laut negara sahabat.  

Tidak hanya itu, Yudo menyebut bahwa peningkatkan sarana dan prasarana juga terus dilakukan guna menunjang pengamanan di wilayah perbatasan. Salah satunya dengan menambah kapal-kapal patroli, dan alutsista di setiap Koarmada secara bertahap serta peningkatan kemampuan alutsista.  

Yudo juga meminta peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedaulatan wilayah Indonesia dengan aktif melaporkan kepada TNI AL apabila terjadi pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh kapal asing, dan melaporkan jika terjadi tindakan ilegal lainnya.  Kedaulatan suatu wilayah perairan Indonesia, kata Yudo, tidak hanya dilakukan oleh KRI tetapi juga oleh kapal-kapal nelayan Indonesia. 

“Tegaknya kedaulatan adalah dengan berkibarnya merah putih di wilayah itu, tidak hanya dikibarkan oleh KRI tetapi juga dengan kapal-kapal nelayan dan masyarakat kita,” katanya.

Editor : Eka L. Prasetya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network