BANJARNEGARA, iNewsSukabumi.id - Sebelum menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang, Paryanto (53) warga Sukabumi sempat mengirimkan pesan terakhir nya kepada sang anak.
Korban yang merupakan warga Kp. Pasar RT001/RW003, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi itu ternyata sempat merasakan firasat aneh soal rencana pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet.
Bahkan untuk anisipasi, Paryanto mengirimkan pesan lewat WhatsApp kepada anaknya, Salzabilla Redo Ninthias Nuari, pada 24 Maret 2023.
Saat itu, Paryanto menyebutkan dirinya akan pergi ke Banjarnegara menemui . Tohari (46) alias Mbah Slamet si dukun pengganda uang.
Namun sebelum pergi, pria asal Sukabumi itu pun mengirimkan lokasi rumah si dukun kepada sang anak. Dalam pesannya, Paryanto mengaku merasa ketakutan soal mati.
"Takut Ayah mati ini share lok Pak Slamet” tulis Paryanto dalam pesan WhatsApp pada pukul 00.09 WIB.
“Ini di rumahnya Pak Slamet buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek,” lanjut Paryanto pada pukul 00.38 WIB.
Ada juga pesan lanjutan yang dikirimkan Paryanto, yang meminta putrinya untuk datang dengan polisi jika sang ayah tidak bisa dihubungi.
“Misal Ayah ga ada kabar sampai hari Minggu langusng saja DM lokassi bersama aparatnya, Glydas tahu koq rumahnya," lanjut Paryanto pada 00.54 WIB.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait