JAKARTA, iNewsSukabumi.id - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menyebut bahwa generasi di bawah usia 30 tahun lebih toleran dibandingkan dengan mereka yang di atas 30 tahun.
Hal ini disampaikannya dalam keterangannya melalui video di acara international panel discussion "Islamophobia and Antisemitism in The World" di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).
"Temuan penelitian disebutkan generasi lebih toleran berwawasan pluralistik dibandingkan generasi diatas 30 tahun karena nilai-nilai dalam benak sudah terstruktur dan susah untuk diubah," kata dia.
Sehingga mereka dinilai lebih mudah bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki perbedaan. "Generasi di bawah 30 lebih menerima perbedaan lebih mudah bekerja sama antara satu pihak dengan pihak yang lain menggunakan aspek pertemuan dengan satu yang lain,"ujarnya.
Menurutnya hal itu sangat menggembirakan, karena sejalan dengan fokus Masjid Istiqlal guna menciptakan peradaban baru untuk Islam di masa depan.
"Satu hal menggembirakan di Indonesia salah satu fokus Istiqlal bagaimana menciptakan umah yang ideal dan mulia dari Indonesia. Untuk penciptaan peradaban baru untuk Islam masa depan,"kata dia.
Dengan demikian, Indonesia kata Nasaruddin dapat mengambil peran dalam membentuk peradaban Islam baru di masa depan. Terlebih Indonesia sebagai negara mayoritas muslim diharapkan dapat menjadi representatif dalam penyebaran Islam di Asia tenggara.
"Mungkin sudah saatnya Indonesia mengambil alih peradaban pembentukan peradaban baru untuk Islam di masa depan. Memanage Islam di masa depan dari Timur Tengah ke Asia tenggara,"ujarnya.
"Jadi sudah saatnya ke depan insya Allah kita menciptakan tatanan dunia baru yang menjunjung tinggi keadilan ketentraman keamanan dan juga keharmonisan suatu negara,"tutur dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
