Selain itu, dia mengimbau kepala daerah untuk memonitor ketahanan pangan dan energi. Terutama menjaga dari sisi kestabilan harga.
Sementara itu, Bupati Sukabumi H Marwan Hamami mengatakan, otonomi daerah harus bisa didorong dari semangat melayani. Sehingga, masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan pelayanan. "Sebagai bentuk motivasi dalam semangat otonomi daerah, Pemerintah Kabupaten Sukabumi memberikan penghargaan bagi sejumlah Camat dan lurah. Khususnya, dari sisi pelayanan administrasi terpadu dan kinerja terbaik," terangnya.
Hal itu dilakukan, agar Kecamatan dan Kelurahan memberikan pelayanan yang optimal. Sehingga, ASN dituntut untuk lebih proaktif. "Soliditas ditempat kerja pun harus bisa dicermati," katanya.
Berkaitan ketahanan pangan sendiri, Kabupaten Sukabumi dalam kategori aman. Apalagi didukung dengan terus mengkampanyekan bela beli produk UMKM. "Dari ketahanan pangan aman. Kalau penanggulangan covid 19, terus kita lakukan. Dalam hal ini, supaya kecamatan di Kabupaten Sukabumi terbebas dari Covid-19," terangnya.
Sementara di tempat wisata, akan diantisipasi dengan imbauan telah divaksin minimal dua kali. "Tempat wisatanya terbuka. Namun, masyarakat yang masuk ke area wisata minimal telah dua kali divaksin. Usahakan telah dibooster," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan pula peluncuran aplikasi sistem informasi laporan penyelenggaran pemerintahan daerah (SI LPPD) versi 1.1 dan Konsultasi virtual (Kova) otonom daerah oleh Kemendagri RI.
Sementara di Kabupaten Sukabumi, terdapat penyerahan penghargaan atas lomba penyelenggaraan pelayanan administasi terpadu Kecamatan tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2022. Juara Satu Kecamatan Cikembar, Juara Kedua Cibadak, Juara Ketiga Kalibunder, Juara Keempat Kalapanunggal, dan Juara Kelima Cisolok.
Untuk perlombaan kinerja Kelurahan tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2022 dimenangkan oleh Cibadak, kedua Jampangkulon, dan ketiga Surade.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait