SUKABUMI, iNews.id — Musibah menimpa buruh harian lepas Adang (60) yang meninggal dunia akibat tertimbun material tanah longsor dari tebing setinggi 10 meter di area PT Alpindo Mitra Baja, Jalan Alternatif Nagrak, Kampung Babakan, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (11/5/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Saat kejadian, korban sedang menebang bambu di bawah tebing. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna mengatakan bahwa korban bernama Adang (60) pada saat kejadian sedang melakukan pekerjaan dari PT Alpindo Mitra Baja berupa pemugaran dan penebangan pohon bambu beserta pekerja lain sejak dari pagi hari.
"Hingga pukul 11.00 WIB saatnya melaksanakan makan siang, para pekerja yang lain sudah berkumpul dan tinggal korban yang belum terlihat. Para pekerja yang lain mengira korban masih bekerja atau buang air, tetapi setelah sekian lama ditunggu, belum juga datang. Kemudian dilakukan pencarian di sekitar PT Alpindo Mitra Baja oleh rekan-rekan pekerja," kata Daming kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Hingga pukul 14.00 WIB, ujar Daming, salah satu saksi bernama Usep yang juga rekan kerja korban, melihat tanah longsor di tebing yang biasa dijadikan jalan untuk korban buang air ke sungai.
"Setelah dicek ternyata ada bagian tubuh yang tertimpa longsoran. Setelah itu, saksi melaporkan penemuan itu kepada bagian Security PT Alpindo Mitra Baja untuk meminta bantuan," ujar Daming.
Daming menuturkan bahwa setelah 1 jam menunggu, akhirnya pada pukul 15.00 WIB bantuan datang dari Tim BPBD Kabupaten Sukabumi. Pada pukul 16.00 WIB jasad korban dapat dikenali dalam kondisi badan terlentang tertimpa batu cadas dan kaki terjepit pohon.
"Kemudian jenazah dievakuasi pada pukul 16.30 WIB oleh tim gabungan dari TNI/Polri, BPBD, relawan dan warga sekitar untuk langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi dan setelah itu dibawa ke rumah duka di Kampung Cipeundeuy, Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi," tuturnya.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait