JAKARTA, iNews.id — Semua kepala negara di seluruh dunia saat ini sedang pusing mengurus ekonomi di tengah gejolak geopolitik dan pemulihan ekonomi. Saat ini ekonomi dihadapkan pada tantangan besar yaitu konflik Rusia dan Ukraina yang belum berakhir di tengah pemulihan global akibat pandemi.
"Semua kepala negara saya pastikan sekarang pusing semuanya urusan pemulihan ekonomi karena pandemi belum selesai, belum rampung. Ditambah lagi perang di Ukraina," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada HUT 50 HIPMI yang disiarkan YouTube HIPMI TV, ditonton hari ini.
Jokowi menjelaskan, proyeksi pertumbuhan ekonomi saat ini sudah diturunkan oleh bank dunia utamanya di negara-negara berkembang. Dari yang sebelumnya 6,6 persen proyeksi di 2022 diturunkan menjadi 3,4 persen.
"Anjlok betul, dan kita alhamdulilah di kuartal pertama kemarin masih bisa tumbuh 5,01 persen. gak ada negara G20 itu yang tumbuh 5,01, hati-hati juga ini yang menjadi momok semua negara sekarang ini adalah inflasi, jadi momok semua negara," jelasnya.
Jokowi mengungkapkan, bahwa saat ini beberapa negara tengah mengalami inflasi. Dirinya memperkirakan adanya 60 negara yang akan mengalami kesulitan jika gagal dalam mengatasi masalah ekonomi.
"Jangan sampai kita merasa normal padahal keadaannya pada situasi yang tidak normal, ketidakpastian ini yang harus kita jaga semua," ungkapnya.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait