get app
inews
Aa Read Next : Melawan saat Akan Disodomi Ternyata Alasan Pelaku Tusuk ART hingga Tewas di Sukabumi

Magnet Wisata Curug Caweni, Legenda Janda 99 Kali Menikah

Jum'at, 17 Juni 2022 | 14:19 WIB
header img
Tampak sebuah batu menyerupai tubub manusia di tengah air terjun yang menurut mitos sebagai jelmaan Putri Caweni. (Instagram @inkkaagusti) 

SUKABUMI, iNews.id — Daerah Sukabumi memiliki banyak destinasi wisata yang menawan wisatawan, terutama karena panorama alamnya yang yang indah permai dan udaranya yang sejuk. Mulai dari wisata pantai, sungai berarus deras, hingga keindahan pegunungan dan curug atau air terjun.

Salah satunya air terjun atau Curug Caweni. Destinasi wisata ini terletak di bagian selatan Kabupaten Sukabumi tepatnya di Kampung Cilutung, Desa Cilutung, Kecamatan Cidolog atau sekitar 70 kilometer dari Kota Sukabumi. 

Curug Caweni memiliki daya tarik tersendiri. Bukan hanya karena panorama alamnya yang eksotis, tetapi juga menyimpan legenda (folklore) dan mitos masyarakat setempat.

Mitos tersebut berkaitan dengan keberadaan bebatuan yang berada pada dinding tebing air terjun. Batu yang menjulang setinggi sekitar 20 meter tersebut menyerupai dua patung manusia. Pada batu pertama memiliki bentuk seperti tubuh manusia yang tengah berdiri dengan postur sedikit menunduk. Sementara batu kedua lebih menyerupai wajah dengan raut muka sedih. Kedua batu itu terlihat dalam posisi saling berhadapan. 

Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri menuturkan, konon kedua batu di objek wisata air terjun itu merupakan jelmaan seorang putri berwajah cantik yang dijuluki sebagai Caweni. Dalam Bahasa Sunda Caweni berarti janda bengsrat. 

"Menurut cerita masyarakat sekitar, puteri ini memiliki kisah hidup yang cukup pilu. Dia menikah sebanyak 99 kali. Namun selalu harus berakhir menjanda hanya dalam waktu singkat," ceritanya.

Sebab, lanjut pria yang karib disapa Bima ini, setiap kali menikah, suami yang telah mempersunting Putri Caweni selalu menemui ajal sebelum malam pertama tiba. Kisah pilu itu harus dialami Putri Caweni hingga pernikahan dengan suaminya yang ke 98. 

"Disebut Caweni karena menjanda namun masih suci lantaran belum tersentuh pria," ujar Bima. Pada suatu ketika Puteri Caweni kembali menikah. Kali ini pria idamannya adalah seorang pangeran rupawan bernama Prabu Boros Kaso.  

Karena takut kejadian serupa kembali menimpa, seperti yang dialami suami-suaminya terdahulu, sang putri akhirnya memutuskan untuk menghindari Prabu Borosi Kaso sesaat menjelang malam pertamanya. Wanita berparas ayu tersebut pergi ke lokasi air terjun dan terus menangis hingga akhirnya berubah menjadi patung. "Hanya mitos saja, nyatanya Curug Caweni merupakan objek wisata dengan spot-spot alam terbuka yang cukup indah" ujar Bima. 
 

Editor : Eka L. Prasetya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut