Terkait lubang diduga karena gigitan singa, tambah Emeraldo, memang bisa saja terjadi. Tetapi, hal itu merupakan sifat alami dari hewan buas tersebut. "Bukan mengamuk. Kalau mengamuk bisa rusak total kendaraan. Tetapi itu lebih ke sifat alami singa yang ingin tahu suatu benda dan terkadang ingin bermain dengan benda," ujarnya.
Di Taman Safari, satwa termasuk singa memang dibiarkan bersatu dengan alam seperti di habitat aslinya. Seperti di lembaga konservasi satwa yang ada di Afrika, satwa dilepas dan pengunjung bisa melihat dan berjumpa dengan satwa. Pengunjung juga diimbau tidak berhenti di area satwa karnivora.
"Kadang pengunjung berhenti untuk mengabadikan foto dan lain-lain, disaat kendaraan berhenti, bisa saja singa yang lewat mendekati karena rasa ingin tahu dan mencium ban atau bagian kendaraan. Seperti halnya peliharaan kucing di rumah jika diberikan benda kadang dicium dan digigit untuk bermain," katanya.
Editor : Eka L. Prasetya