SUKABUMI, iNews.id —Dua truk, yakni truk bermuatan pasir dan truk tronton yang mengangkut air mineral saling bertabrakan kemudian terguling dan menimpa rumah warga di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kampung Cicau RT 04/05, Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/7/2022).
Insiden kecelakaan lalu-lintas tersebut terjadi sekitar pukul 05.05 WIB dann sempat membuat panik warga sekitar. Salah seorang warga, Hairil Diki Muhtar (37) mengatakan, saat akan pulang ke arah Kota Sukabumi sempat terjebak kemacetan ketika melewati lokasi kejadian.
Kendaraan yang ditumpanginya berjalan lambat dan sesekali berhenti akibat kemacetan yang terjadi.
"Kejadiannya sehabis Salat Subuh, saya dari Bandung akan pulang ke Sukabumi ada kemacetan. Pas melewati titik pusat kemacetan, terlihat truk yang mengangkut pasir terguling, kayanya tabrakan adu banteng dengan truk bermuatan air mineral," ujar Hairil kepada MNC Portal Indonesia.
Kejadian tersebut, kata dia, menjadi tontonan warga dan pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Kendaraan melambat ingin melihat truk yang nahas tersebut. Tidak sedikit pula yang mengabadikan kejadian itu melalui telepon selulernya.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Jajat Munajat menjelaskan, kronologi kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut, berawal dari truk tronton Hino D 9202 YB yang bermuatan air mineral, melaju dari Sukaraja menuju Sukalarang.
"Diduga kurang hati-hati, kurang konsentrasi, kurang memperhatikan arus lalu lintas yang berada di sekitarnya, sesampainya di tempat kejadian perkara, kendaraan tersebut oleng ke sebelah kanan lalu menabrak samping kanan kendaraan light truck Hino bernopol F 9165 SC yang bermuatan pasir," ujar Jajat.
Akibatnya, lanjut Jajat, kendaraan light truck bermuatan pasir terguling ke sebelah kiri jalan dan menimpa pagar rumah milik warga. Kedua kendaraan berikut pagar rumah milik warga mengalami kerusakan. Untungnya kedua pengemudi dan penumpang kedua kendaraan tersebut berikut penghuni rumah selamat.
Editor : Eka L. Prasetya