JAKARTA, iNews.id —PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus memperbaharui layanan teknologi CCTV sebagai bentuk konsistensi melawan kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di transportasi umum.
Salah satunya, dengan menggunakan face recognition atau sistem pengenalan wajah. Direktur Utama PT Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan, jumlah CCTV yang dimiliki Transjakarta sudah terbilang mumpuni.
Namun, dari segi teknologi mayoritas belum mampu mengidentifikasi secara jelas pelaku pelecehan seksual di dalam bus.
"Kami sedang meng-upgrade beberapa CCTV kami terutama yang di halte untuk bisa ada namanya face recognition-nya," ujar Yoga di Halte Harmoni, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Yoga menuturkan, dengan adanya face recognition tersebut, akan memudahkan pihaknya untuk mengendus dan mengidentifikasi para pelaku pelecehan seksual yang masih berkeliaran.
"Halte-halte kami dan juga di bus itu sudah tidak ada lagi blindspot yang di mana semua area itu pasti ketahuan dari CCTV-nya, tapi pasti lebih ke arah upgrade teknologinya sehingga kita bisa langsung mengidentifikasi. Itu yang sedang kita tingkatkan," tuturnya.
Termasuk, lanjut Yoga, para pelaku yang berkeliaran dengan menggunakan masker. "Jadi sekarang itu teknologi sudah sangat canggih. Orang pakai masker yang penting facial featurenya itu nanti bisa kelihatan," katanya.
Editor : Eka L. Prasetya