SUKABUMI, iNews.id —Kasus tewasnya tukang ojek yang ditemukan di kawasan Geopark, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi akhirnya terungkap. Tukang ojek tersebut dilaporkan hilang oleh keluarganya selama 12 hari, dan kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa.
Ternyata pelaku dan korban sempat berduel sebelum akhirnya tukang ojek roboh akibat tusukan pisau. "Kejadian berawal ketika pelaku yang berinisial VS (32) memesan ojek kepada korban Salman (35) pada Sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 14.00 WIB di pangkalan ojek Bagbagan untuk diantar ke daerah Desa Giri Mukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi," ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah, Minggu (7/8/2022).
Ketika di tengah perjalanan di daerah Ciemas, lanjut Dedy, pelaku meminta berhenti kepada korban dengan alasan ingin buang air kecil. Akan tetapi korban yang curiga meminta berhenti di tempat sepi, tidak menuruti keinginan pelaku.
"Karena tidak dituruti keinginannya, korban dan pelaku sempat cekcok hingga terjadi perkelahian. Lalu pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dari dalam tas yang dibawanya dan ditusukkan ke perut bagian kiri korban hingga terjatuh," ujar Dedy.
Setelah korban terjatuh, pelaku kembali menusukkan pisaunya ke perut bagian kiri korban hingga membuat korban tidak sadarkan diri dan meninggal dunia. Setelah itu korban mengambil STNK motor yang ada di kalung korban dan membawa kabur motor milik korban.
Setelah 12 hari dinyatakan hilang, petugas pemeliharaan jalan yang sedang melakukan pekerjaan rutin menemukan jasad korban di pinggir Jalan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, ruas Loji-Puncak Darma, tepatnya di Kampung Balewer Margamukti, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (3/8/2022).
Korban yang saat itu masih belum diketahui identitasnya, dibawa ke RSUD Palabuhanratu dan diketahui identitasnya setelah keluarga korban meyakinkan bahwa jasad tersebut adalah Salman, ojek yang hilang selama 12 hari saat mengantar penumpang ke daerah Jampang.
Setelah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu, lalu korban dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan autopsi. Dokter Forensik yang melakukan autopsi sempat mengalami kesulitan karena jasad korban sudah menjadi kerangka tengkorak.
"Hasil autopsi dokter forensik di RSUD Sekarwangi, menjelaskan ada luka tusuk di bagian perut yang mengenai tulang iga. Setelah olah TKP oleh Satreskrim Polres Sukabumi didapatkan informasi bahwa pada tanggal 23 Juli 2022 korban membawa penumpang yang berinisial VS sekitar jam 2 siang yang minta diantarkan ke daerah Giri Mukti," ujar Dedy.
Setelah identitas pelaku ditemukan lalu dilakukan pencarian, dan ditemukan pelaku sedang ditahan di Polsek Cisaat dalam kasus penipuan dan penggelapan. Saat ini, pelaku sudah ditahan di Polres Sukabumi untuk dilakukan penyelidikan mendalam oleh jajaran Satreskrim Polres Sukabumi.
Editor : Eka L. Prasetya