Dari 74 persen kendaraan darat, menurutnya, 60 persen di antaranya adalah kendaraan barang. Rinciannya, 38 persen kendaraan logistik bermuatan tertentu, 22 persen kendaraan logistik bermuatan tidak tertentu, kemudian 13 persen truk tambang dan perkebunan, serta mobil barang 9 persen. "Secara umum barang logistik mencapai 60 persen lebih," ujar Nicke.
Sisanya, pengguna solar adalah bus penumpang menggunakan 9,6 persen dan kendaraan layanan umum sebesar 0,6 persen. Sementara itu, untuk data Pertalite, sejauh ini kebanyakan dinikmati oleh kendaraan roda empat. Setidaknya, 70 persen kuota Pertalite dinikmati roda empat, 30 persen sisanya dinikmati oleh kendaraan roda dua.
"Kalau kita lihat bagaimana komposisinya kalau dilihat dari volume penjualan, jadi 70 persen itu Pertalite dikonsumsi roda empat," ucapnya. Bila dirinci, untuk kendaraan roda empat yang menikmati Pertalite, mayoritasnya adalah mobil pribadi yang mencapai 98,7 persen. Sisanya 0,6 persen adalah taksi online; 0,4 persen adalah angkot; dan 0,3 persen taksi pelat kuning. "Di roda empat itu 98,7 persen mobil pribadi, kalau kita lihat taksi online hanya 0,6 persen, sisanya angkot dan taksi pelat kuning," ucap Nicke. Sementara untuk roda dua, 97,8 persen adalah sepeda motor pribadi. Sisanya, 2,2 persen adalah ojek atau ojek online.
Editor : Eka L. Prasetya