get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Sukabumi Tak Rekomendasikan Koperasi Dadakan Jadi Pemasok Program Makan Bergizi Gratis

Hujan Deras Bikin Banjir dan Longsor Sukabumi, 19 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen

Senin, 12 September 2022 | 09:33 WIB
header img
Bencana longsor dan banjir terjadi di dua desa yang berada di wilayah Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Minggu (11/9/2022). Foto: MPI/Dharmawan Hadi.

 

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id —Bencana longsor dan banjir terjadi di dua desa yang berada di wilayah Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Minggu (11/9/2022). Hujan deras yang turun dengan intensitas tinggi mulai pukul 16.00 WIB hingga malam hari, menjadi penyebab terjadinya bencana. 

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampang Tengah, Dadi Supardi mengatakan, akibat bencana tersebut sejumlah fasilitas umum terkena dampak longsor dan banjir, selain itu 19 hektare sawah milik warga teredam banjir sehingga terancam gagal panen. 

"Di Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, bencana banjir terjadi di Kampung Cikiwul RT 024/007, merendam 3 hektare sawah. Lalu di Kampung Cibogo RT 022/007, merendam sawah 5 hektare dan dua kolam ikan," ujar Dadi kepada MNC Portal Indonesia. 

Selanjutnya, ujar Dadi, banjir juga terjadi di Kampung Cikaler RT 021/005, merendam 6 hektare sawah, lalu di Jalan Cigerewong merendam 5 hektare sawah dan badan jalan kabupaten, dan di Kampung Cijulang RT 009/004, merendam 1 buah Mesjid Al-Hidayah. 

"Selain banjir, di Desa Cijulang juga terjadi longsor akibat guyuran hujan deras. Longsor terjadi di Kampung Cikiwul RT 024/007, dengan area yang terdampak, panjang 4 meter, lebar 3 meter dan tinggi 4 meter. Lalu di Kampung Cikiwul RT 024/007, 1 unit saluran irigasi jebol dengan panjang 10 meter, tinggi 2 meter dan lebar 1 meter," jelas Dadi. 

Sementara itu di wilayah Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampang Tengah, banjir terjadi di Kampung Cibojong RT 001/001, merendam sebuah Masjid, 1 penggilingan padi, 2 unit rumah milik warga. "Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp150 juta. Kebutuhan saat ini yang mendesak berupa alat berat untuk evakusi material longsoran, karena hingga saat ini belum dievakuasi," pungkasnya.

Editor : Eka L. Prasetya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut