JAKARTA, iNewsSukabumi.id —Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah memprioritaskan kebijakan yang memperkuat ketahanan pangan nasional untuk menghadapi potensi krisis global.
Menurut dia, gejolak perekonomian global tengah menunjukkan fluktuasi akibat The Perfect Storm yang mampu meningkatkan risiko stagflasi dan resesi di berbagai negara di belahan dunia.
Dinamika tersebut akan turut berdampak pada stabilitas perekonomian nasional, sehingga penguatan dan kalkulasi terkait upaya memperkuat kinerja berbagai sektor perekonomian perlu dilakukan.
Menko Perekonomian menjelaskan, salah satu sektor yang mampu menjadi kunci menghadapi potensi krisis global saat ini, yaitu industri pangan. Untuk itu, pemerintah melakukan upaya mendorong ketahanan pangan melalui berbagai bauran strategi dan kebijakan.
“Ketahanan pangan bukan hanya menjadi prioritas tapi juga menjadi target kesejahteraan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah telah merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan penguatan ketahanan pangan nasional,” ungkap Menko Airlangga, yang hadir secara virtual dalam acara Diskusi Ekonomi Berdikari Kompas dengan tema Ketahanan Pangan Kunci Hadapi Potensi Krisis Global, Selasa (13/9/2022).
Dia mengungkapkan, ketersediaan pangan yang dapat dijangkau berbagai pihak dinilai mampu ikut menjaga stabilitas ekonomi nasional, sehingga ketahanan pangan perlu menjadi fokus untuk ditingkatkan dengan mewujudkan pangan yang berdaulat (food soveregnity) dan mandiri (food resilience).
Editor : Eka L. Prasetya