INDRAMAYU, iNewsSukabumi.id —Seorang anak di Kabupaten Indramayu tidak sengaja menelan kunci gembok rumah. Bocah malang tersebut kini harus merasakan sakit di bagian tenggorokan dan perut akibat anak kunci yang masih berada di dalam lambungnya.
Bocah bernama M Zulzalaly (8) warga Kelurahan Lemah Abang, Kecamatan Indramayu, itu hanya bisa terdiam di pangkuan ibunya. Orang tuanya pun hanya bisa pasrah lantaran tak memiliki kemampuan biaya untuk membawa anaknya itu ke rumah sakit. Anak kunci tersebut sudah lima hari berada di bagian lambung sang bocah.
Insiden tersangkutnya kunci ini berawal saat M Zulzalaly, memainkan kunci di dalam mulut dan tiduran, lalu dia tak sengaja malah menelan kuncinya. Sontak orang tuanya panik dan berusaha mengeluarkan kunci dari mulut bocah itu.
Namun usaha tersebut tak berhasil karena anak kunci sudah terlanjur tertelan. Selang beberapa jam kemudian ibunya membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu. Tapi karena keterbatasan alat pihak rumah sakit menyarankan M Zulzalaly segera dioperasi di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.
"Anak saya itu awalnya mainin kunci dengan memasukannya ke mulut sambil tiduran. Lalu tertelan dan kunci berada di perut anak saya," kata ibu korban, Nina Listiana, Selasa (20/9/2022).
Sementara pihak RSUD Indramayu sendiri membenarkan adanya kasus anak menelan kunci. Rumah sakit sendiri sudah berupaya mengangkat kunci di bagian organ tubuh pada bagian perut. Namun karena terbatas alat dan dokter spesialis, pihak rumah sakit menyarankan dirujuk ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.
"Memang betul pada Jumat lalu ada pasien anak yang menelan anak kunci. Berdasarkan hasil pemeriksaan kondisinya baik. Untuk penanganan perlu dilakukan tindakan bedah anak dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Gunung Putri Cirebon," kata Direktur RSUD Indramayu, dr Deden Bonni Koswara.
Orang tua M Zulzalaly, hanya bisa pasrah lantaran tak sanggup untuk biaya operasi yang mencapai puluhan juta rupiah. Bahkan untuk memeriksa kondisi anaknya saja dia dapet mengutang dari tetangga.
Selama ini untuk memeriksa kondisi anaknya ke rumah sakit, keluarga tidak mempunyai BPJS maupun KIS dari pemerintah. Pihak keluarga pun berharap ada uluran tangan dari pemerintah dan dermawan untuk membiayai operasi M Zulzalaly agar anak mereka kembali sehat.
Editor : Eka L. Prasetya