LOMBOK, iNewsSukabumi.id - Viral seorang pria bule yang menikahi ustazah asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bule bernama Jawad Adrien Boosten itu bahkan rela datang jauh-jauh dari negaranya demi pujaan hatinya, Mauni Imran Ruslan.
Bule itu terbang dari Belgia ke Desa Ranggagata, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, tempat tinggal Mauni.
Mauni sendiri memosting foto dan video pernikahannya dengan si pria bule di akun Facebook pribadinya, yang kemudian menjadi viral.
Dalam foto-foto itu, terlihat Mauni mengenakan gaun putih, sementara suaminya mengenakan jas hitam.
Setelah ijab kabul dan dinyatakan sah sebagai suami istri, pria bule itu tampak mesra mencium tangan Mauni. Warga Lombok yang menghadiri pernikahan itu pun tampak ikut berbahagia.
"Masya Allah, saya tidak sadar kalau tangan saya dipegang seperti di foto ini. Alhamdulillah sah," tulis Mauni.
Mauni menuturkan, pernikahannya dengan pria bule Belgia itu berlangsung Kamis (16/2/2023) lalu.
Lanjut Mauni, saat menikah dia diberi mahar cincin dan surah Al Fatihah oleh Jawad.
"Bismillah, my mahr is this ring and surat Alfatihah. Ini spesial cincin karena dibuat oleh pemuat cincin dari asal negara dia, Belgia. Perpaduan Arab dan Eropa, karena ibunya asli dari Maroko dan bapaknya dari Belgia (Eropa)," tulis Mauni.
Pasca viral, kini terungkap kisah cinta keduanya yang bermula kenalan dari medsos. Diakui Mauni, ia mengenal suaminya melalui aplikasi pencarian jodoh online Muslimah.com.
Keduanya saling mengenal melalui aplikasi itu pada akhir 2022. Setelah itu, keduanya bertukar nomor WhatsApp dan melanjutkan komunikasinya.
Meski tak pernah tatap muka dan hanya komunikasi lewat WhatsApp, pria bule itu langsung kepincut. Bahkan langsung melamar ingin menikahi Mauni.
Jawad pun rela jauh-jauh bertolak ke Lombok dari Belgia. Pada Rabu (15/2/2023), Mauni dan keluarga besar menjemput Jawad di Bandara Lombok.
"Bismillah, acaranya sangat mendadak banget karena siangnya saya jemput dia di airport. Besok paginya pergi registrasi dan sorenya langsung ijab kabul," ungkap Mauni.
Editor : Hikmatul Uyun