SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Dampak dari periode kemarau panjang mulai terasa di beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hal ini berdampak pada ribuan keluarga mengalami krisis air bersih.
Pasokan air dari sumur dan mata air yang biasa dimanfaatkan oleh warga mengalami penurunan. Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan air, warga pun terpaksa menggunakan air sungai.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat bahwa sekitar 5.800 kepala keluarga mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Saat ini, BPBD telah menerima laporan dari 12 desa di 9 kecamatan yang mengalami kekurangan pasokan air bersih.
Dalam upaya mengatasi krisis air bersih ini, BPBD bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi melakukan distribusi bantuan air bersih.
Sebanyak 146.000 liter air bersih telah didistribusikan kepada warga yang terdampak kekeringan.
Bantuan air bersih ini disambut dengan antusias oleh warga, yang langsung menghampiri truk tangki yang mengangkut air sambil membawa ember dan jerigen.
Menurut Wawan Godawan, Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi,pihaknya akan terus berupaya untuk menyediakan pasokan air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Editor : Hikmatul Uyun