SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Mengenal Tari Cepet Sukabumi menarik untuk disimak karena sudah mulai terlupakan oleh generasi muda. Ternyata tarian ini memiliki sejarah dan keunikannya sendiri, bahkan dipercaya bisa digunakan untuk mengusir makhluk halus, benarkah demikian?
Kabupaten Sukabumi sudah tidak asing dalam seni pagelarannya, salah satunya yaitu Tari Cepet. Tari Cepet memiliki keunikan karena menampilkan ciri khas Jawa Barat tapi membawakan lagu-lagu berbahasa Jawa bukan bahasa Sunda.
Tari Cepet merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Tarian ini sering ditampilkan pada acara-acara adat, seperti pernikahan dan upacara
khitanan.
Mengenal Tari Cepet Sukabumi
Tari Cepat merupakan tarian yang dikembangkan di Kampung Waluran, Desa Gunung Batu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Pada mulanya tarian ini digunakan dalam upacara ritual ngabungbang.
Ngabungbang merupakan salah satu bentuk ritual yang dilakukan di beberapa daerah di provinsi Jawa Barat. Namun dalam pertunjukan seni di upacara Ngabungbang, banyak perbedaan yang terlihat. Contohnya adalah kota Banjar, melalui tradisi Ngabungbang Batulawang.
Dalam ritual ini, sesi kesenian diisi dengan kesenian ronggeng amen dan kesenian Kuda Lumping. Selain menjadi bagian dari ritual Ngabungbang, kedua kesenian ini juga bisa menjadi seni pertunjukan tersendiri
Demikian pula Tari Cepat Sukabumi yang pada perkembangannya termasuk dalam genre seni, kemudian dipisahkan. Sehingga tarian ini tidak lagi menjadi bagian dari seni tari yang dikhususkan untuk ritual Ngabungbang.
Kemandirian tersebut ditunjukkan dengan semakin berkembangnya fungsi Tari Cepet sebagai unsur hiburan dalam perayaan khitanan dan pernikahan serta peringatan hari besar nasional.
Hal utama dalam Tari Cepet yaitu memiliki enam lagu wajib dan tarian trans yang tetap sama karena unsur utama tersebut telah menciptakan daya tarik tersendiri bagi penontonnya.
Editor : Hikmatul Uyun