get app
inews
Aa Read Next : Tragis! Pekerja Pabrik Kapur di Sukabumi Tewas Tergiling Mesin Batu bara

Profil dan Biodata Rio Haryanto Pembalap Pertama Indonesia di Ajang Formula One

Senin, 27 Mei 2024 | 15:06 WIB
header img
Rio Haryanto merupakan salah satu talenta balap paling menonjol di Indonesia. Karena Rio Haryanto adalah pembalap pertama Indonesia yang berlaga di Formula 1 (F1). Foto IG rharyantoracing

JAKARTA, iNewsSukabumi.id- Rio Haryanto merupakan salah satu talenta balap paling menonjol di Indonesia. Karena Rio Haryanto adalah pembalap pertama Indonesia yang berlaga di Formula 1 (F1). 

Dikutip dari Okezone, bakat balapnya mulai terlihat sejak dini, dengan gokart sebagai kendaraan pertama yang ia kendarai.


Rio Haryanto merupakan salah satu talenta balap paling menonjol di Indonesia. Karena dia adalah pembalap pertama Indonesia yang berlaga di Formula One (F1). Foto IG rharyantoracing


Berikut Profil dan Biodata Rio Haryanto

Rio Haryanto lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 22 Januari 1993, dia adalah putra dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati. 


Kemampuan balap Rio Haryanto terus berkembang pesat. Pada tahun 1999, ia memenangkan kejuaraan gokart kelas kadet. 

Prestasinya di ajang gokart semakin gemilang dengan penghargaan Atlet Gokart Terbaik Junior yang diberikan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) pada tahun 2005 dan 2006.

Kesuksesan di tingkat Asia membawa Rio Haryanto untuk berkompetisi di Eropa. Kariernya di Eropa mencakup partisipasi dalam GP3 Europe Series (2010-2011) dan GP2 Europe Series (2012-2015) bersama berbagai tim. Pada tahun 2016, Rio menjadi sorotan nasional setelah diumumkan sebagai pembalap Manor Racing di F1.

Untuk dapat berlaga di bawah bendera Manor Racing, Rio Haryanto membutuhkan dana sekitar 15 juta euro (sekitar Rp221 miliar saat ini). Demi memenuhi kebutuhan tersebut, tim Rio Haryanto menggalang dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah untuk menjadi sponsor. Rio berlaga dalam 12 balapan bersama Manor Racing. Namun, karena hanya mampu menyediakan dana sebesar 8 juta euro (sekitar Rp118 miliar), posisinya digantikan oleh Esteban Ocon.

Prestasi tertinggi Rio Haryanto di F1 adalah finis ke-15 pada F1 GP Monako 2016. Ketika perusahaan induk dari tim mengalami kebangkrutan, Ocon dan Pascal Wehrlein pindah ke Force India serta Sauber.

Setelah tidak lagi berlaga di F1 pada tahun 2017, Rio Haryanto meneruskan bisnis keluarga di bidang percetakan. Sebagai sarjana ekonomi dari Universitas Anglia Ruskin, Rio mengawasi divisi security printing yang memproduksi kertas ijazah, blanko cek, dan giro. Selain itu, ia juga memiliki usaha restoran di daerah Colomadu, Karanganyar.

Meski begitu, Rio Haryanto masih terlibat dalam dunia balap. Dia pernah berpartisipasi dalam balapan ketahanan, termasuk Blancpain GT World Challenge Asia dan Asian Le Mans Series.

Dalam kehidupan pribadi, Rio Haryanto dikenal sebagai seorang muslim yang taat. Di kokpit mobilnya, terdapat ayat kursi yang ditempel. Hingga kini, pria berusia 29 tahun ini tetap dikenang sebagai salah satu pembalap terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut