JAKARTA, iNewsSukabumi.id - Musisi Virgoun ditangkap Polisi karena mengonsumsi narkotika jenis sabu sabu. Pelantun lagu 'Surat Cinta untuk Starla' itu disebut-sebut memakai sabu untuk menurunkan berat badan. Sebelumnya Virgoun telah ditangkap serta rekan perempuannya berinisal PA, Kamis (20/6/2024) dini hari, dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pindana penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
"Dari ketiga tersangka ini memiliki motif yang beda-beda, VTP (Virgoun) yang bersangkutan mengonsumsi narkoba untuk menurunkan berat badan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024).
Lantas, apakah narkoba jenis sabu-sabu memang memiliki khasiat dalam menurunkan berat badan hingga banyak disalahgunakan? Berikut ulasannya, melansir dari laman Populer Science, Rabu, (26/6/2024).
Narkoba ada banyak jenisnya, dan salah satu yang dikenal bisa menurunkan berat badan adalah kokain alias sabu.
Secara mendasar, jenis narkoba ini memang terbukti secara ilmiah dapat bisa mengubah metabolisme tubuh.
Bahkan, jika mengetahui pasiennya adalah penderita sabu, dokter di pusat rehabilitasi akan sangat terbantu untuk mengelola berat badan pasien mereka ketika menjalani program rehabilitasi untuk berhenti menggunakan sabu.
Hal tersebut dibuktikan oleh sejumlah tim peneliti dari University of Cambridge di Inggris, yang menulis sebuah makalah yang mereka terbitkan di jurnal Appetite.
Dari penelitian tersebut didapatkan, bahwa banyak dari pengguna yang berhenti dari sabu bisa mengalami kenaikan berat badan.
Hal tersebut lantas dimanfaatkan pengguna narkoba untuk mengurangi efek sabu saat proses rehabilitasi, sehingga dapat membuat mereka bisa kembali hidup dengan baik.
Menurut penelitian ini, jika dibandingkan dengan pria yang tidak kecanduan apa pun, pecandu kokain justru dilaporkan makan lebih banyak kalori, lemak, dan karbohidrat.
Namun, kokain jelas dapat mengganggu kemampuan penggunanya dalam menyimpan lemak. Ini yang menyebabkan pecandu narkoba jenis kokain bisa terlihat lebih ramping.
Padahal, mereka memiliki nafsu makan yang sama dengan non-pecandu dan cenderung lebih ingin makan lebih banyak makanan berlemak.
Selain itu, narkoba seperti sabu bisa menyebabkan penurunan nafsu makan, sehingga ia bisa menurunkan berat badan dan menyebabkan penggunanya terlihat kurus.
Steroid juga dapat menyebabkan seseorang berhenti tumbuh, sehingga seseorang mungkin tidak akan pernah mencapai tinggi badan dewasa sepenuhnya.
Terakhir, narkoba jenis sabu juga bisa merusak kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Maka dari itu, meskipun pecandu narkoba mengonsumsi makanan yang banyak dan kaya akan protein, vitamin, dan karbohidrat, tubuh akan tetap sulit untuk mendapatkan nutrisi dari makanan tersebut dan menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari.
Editor : Suriya Mohamad Said