get app
inews
Aa Text
Read Next : BREAKING NEWS, Lagi Belajar Tiba-Tiba Ruang Kelas SDN 3 Cikidang Ambruk, Ada Korban Jiwa? 

Tragis! 2 Mahasiswa Tewas Tertabrak KA Siliwangi saat Nyambi Jadi Kurir

Senin, 26 Agustus 2024 | 20:44 WIB
header img
Dua orang mahasiswa tewas akibat motor Yamaha Mio F 3768 UY yang dikendarainya ditabrak Kereta Api Siliwangi jurusan Cipatat-Sukabumi. Foto TKP. iNews/Dharmawan H

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Dua orang mahasiswa tewas akibat motor Yamaha Mio F 3768 UY yang dikendarainya ditabrak Kereta Api Siliwangi jurusan Cipatat-Sukabumi di Jalan Amubawa Sasana Kampung Babakan Bandung, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Minggu 25 Agustus 2024. Korban tewas atas nama Burhan Maulana warga Desa Cilangkap, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Sementara satu korban ditabrak KA lainnya atas nama Indra Lesmana (19) yang tertabrak KA Siliwangi akhirnya meninggal dunia, pada Minggu (25/8/2024) malam.

Kedua korban tersebut berstatus mahasiswa yang juga bekerja sebagai kurir di SPX Expres.  
Humas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Piccho mengatakan, korban atas nama Indera Lesmana tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada pukul 18.45 WIB dengan kondisi kritis dan langsung ditangani petugas medis di rumah sakit.

"Kami sebelumnya menerima 2 orang korban laka yang diantar oleh pihak Kepolisian berjenis kelamin pria, tuan I umur kurang lebih 19 tahun," ujar Piccho, Senin (26/8/2024). 

Setelah melakukan segala upaya pengobatan medis, lanjut Piccho, pihak rumah sakit tidak berhasil menyelamatkannya nyawa korban dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21.45 WIB.  

"Sedangkan untuk korban inisial B umur kurang lebih 24 tahun dalam kondisi meninggal dunia dan dibawa langsung ke ruang jenazah," ujar Piccho.

Sementara itu Ketua PC PMII Kota Sukabumi, Bahrul Ulum yang merupakan rekan korban Burhan Maulana mengatakan, pihaknya berharap apa yang menimpa sahabatnya tidak terulang kembali kepada warga Kota Sukabumi.

"Saya sangat menyayangkan masih banyak ruas jalan yang masih belum ada papan penghalang perlintasan kereta api di Kota Sukabumi, sehingga banyak menelan korban jiwa. Saya harap semua pihak berbenah dan jangan sampai ada lagi korban jiwa selanjutnya," timpal Bahrul.

Bahrul mengatakan, semasa hidupnya korban merupakan mahasiswa yang rajin dan pekerja keras. Korban yang sedang menunggu wisuda, nyambi bekerja di perusahaan pengantar paket.
 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut