get app
inews
Aa Read Next : Mau Pilkada Polres Sukabumi Razia Karaoke, 11 Pemandu Lagu Terjaring, Puluhan Botol Miras Disita.

WNI Korban TPPO di Kamboja Meninggal Dunia, Jenazah Korban Diterbangkan ke Sukabumi

Jum'at, 13 September 2024 | 20:23 WIB
header img
Syamsul Diana Ahmad (30) Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja meninggal dunia. Foto iNews/Dharmawan H

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Syamsul Diana Ahmad (30) Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja meninggal dunia. Pihak keluarga menerima kabar duka tersebut dari pihak perusahaan melalui sambungan telepon.

Jasad Syamsul Diana Ahmad (30) warga Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi tersebut, tiba di rumah duka pada Jumat (13/9/2024) sekira pukul 19.00 WIB menggunakan ambulans milik Pemerintah Desa.

Jenazah korban yang diterbangkan dari Kamboja dengan menggunakan cargo milik Thai Airways, tiba di Bandara Soekarno Hatta lalu dijemput oleh pihak Kepolisian yang diwakilkan Babinkamtibmas dan Kepala Desa Parungseah serta pihak keluarga.

Kepala Desa Parungseah, Muhammad Munir mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak keluarga, awalnya korban meminta izin untuk berangkat kerja ke Singapura. Setelah mengurus paspor, korban lalu pergi ke bandara untuk terbang bekerja ke luar negeri.

"Almarhum ditelepon oleh yang mengajaknya bekerja, bahwa ditunggu di bandara untuk keberangkatan, setelah tiba di negara tujuan, ternyata dia bukan dipekerjakan di Singapura melainkan di Kamboja," ujar Munir, Jumat (13/9/2024).

Untuk meyakinkan keluarga, lanjut Munir, korban pernah beberapa kali menghubungi keluarga melalui aplikasi perpesanan WhatsAp dan melakukan panggilan video call sehingga pihak keluarga percaya keadaan almarhum. 

"Tetapi tidak lama kemudian (korban) pada tanggal 2 Agustus 2024 dinyatakan meninggal dunia oleh rekan kerja dan perusahaan almarhum bekerja dan kabar tersebut sampai ke pemerintah desa. Lalu tanggal 16 Agustus 2024 kami berkoordinasi dengan SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia) melalui ketuanya, ibu Jejen," ujar Munir.

Lebih lanjut Munir mengatakan, tanggal 16 Agustus 2024, pihaknya dihubungi P4TKI (Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI) dan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) menginformasikan bahwa ada warga Desa Parungseah yang meninggal dunia di Kamboia.

"Tanggal 2 September 2024 ada informasi dari pihak Thai Airways bahwa jenazah bisa dipulangkan ke Indonesia dan akan tiba ke Indonesia di tanggal 13 September 2024 di Bandara Soekarno Hatta dan akan dijemput pihak keluarga," tandas Munir.

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut