SUKABUMI, iNewsSukabumi.id-Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi dua hari terakhir ini memicu bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah di berbagai wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat dari hari Selasa (3/12/2024) hingga Rabu (4/12/2024) belasan kecamatan terdampak, dengan kerugian material yang belum sepenuhnya terdata.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menyebutkan bahwa curah hujan tinggi selama dua hari berturut-turut telah menyebabkan sejumlah sungai meluap, tanah longsor, serta pergerakan tanah di berbagai titik.
Wilayah terdampak banjir yakni Kecamatan Ciemas, Kecamatan Palabuhanratu, Kampung Cimanggu, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, Kecamatan Gegerbitung, Kampung Puncakpari, Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kampung Cikadu, Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud dan Kecamatan Pabuaran.
Wilayah terdampak longsor yakni Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kampung Cikawung, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kampung Cileutik, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kampung Sawahbera, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kampung Babadan, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kampung Nyomplong, Desa Hegarmamah, Kecamatan Warungkiara, dan Kampung Ciaul II, Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong.
Wilayah Terdampak Pergerakan Tanah yakni Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kampung Linggaresmi, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kampung Cikarang Tawang, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kampung Bantargadung Girang, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung.
BPBD Kabupaten Sukabumi telah berkoordinasi dengan aparat setempat, relawan, dan masyarakat untuk melakukan pendataan dampak kerusakan dan kebutuhan darurat.
Hingga saat ini, evakuasi masih berlangsung di sejumlah titik bencana.
"Kami terus berupaya memberikan bantuan logistik dan melakukan assessment di lapangan. Kebutuhan mendesak saat ini adalah evakuasi warga di lokasi terdampak bencana," kata Deden Sumpena.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana susulan.
"BPBD masih melakukan pendataan dan penanganan intensif akan terus dilakukan agar dampak bencana dapat diminimalkan," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said