SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi menyebabkan longsor di Kampung Cimapag, Kecamatan Simpenan pada Rabu (25/12). Tebing setinggi 45 meter longsor dan menutup seluruh badan jalan.
Material longsor berupa tanah dan pepohonan dengan volume yang cukup besar. Petugas P2BK Simpenan masih bekerja keras untuk membersihkan material longsor agar akses jalan dapat kembali dibuka.
Akibat longsor tersebut ruas Jalan Bagbagan-Kiaradua tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, kembali lumpuh total akibat longsor.
Menurut Dandi Sulaeman, petugas P2BK Simpenan, longsoran tersebut berasal dari tebing dengan ketinggian sekitar 45 meter. Material longsor yang terdiri dari tanah dan pepohonan memiliki dimensi panjang 40 meter, lebar 5 meter, dan ketinggian tumpukan mencapai 8 meter
"Seluruh akses jalan tertutup tetapi kondisi saat kejadian cerah. Namun, untuk membersihkannya, diperlukan alat berat seperti ekskavator dan mesin chainsaw," ungkapnya.
Dandi memastikan tidak ada korban jiwa akibat longsor, namun jalan masih tertutup. Pengguna jalan diimbau mencari jalur alternatif.
Ditempat terpisah, Hasim, salah seorang warga yang melintas, mengatakan bahwa longsor membuatnya tidak dapat pulang ke wilayah Cigaru, Desa Kertajaya.
"Material longsor sangat banyak, seperti gunung kecil menutup jalan. Tidak mungkin dibersihkan dengan alat seadanya," ujarnya.
Diketahui, Sebelum kejadian longsor, BMKG melaporkan adanya tiga kali getaran gempa yang terdeteksi di wilayah Sukabumi pada hari yang sama.
Salah satu getaran terjadi pada pukul 15.40 WIB dengan magnitudo 3,7 dan kedalaman 16 km, berlokasi 122 km tenggara Kota Sukabumi. Meski demikian, belum ada laporan resmi yang mengonfirmasi keterkaitan antara gempa dan longsor.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta