Ijazah UGM No1120 milik Jokowi Tidak Identik dengan Pembanding satupun No1115, 1116 dan 1117 Ambyar

Keenam, jelasnya Posisi huruf Z (dari kata IJAZAH) ketiga Ijazah pembanding ini lebih "turun" alias lebih "masuk ke bawah" pada Logo UGM bila dibandingkan dengan Ijazah milik Jokowi yang terlihat jelas lebih "keatas" alias "hanya masuk sedikit" pada Logo UGM. Juga posisi huruf A-terakhir (pada kata SARJANA) pada ketiga Ijazah pembanding sama-sama lebih "kekiri" alias "masih masuk" kedalam Logo UGM, dibandingkan dengan Ijazah milik Jokowi yang lebih "kekanan" alias "lebih kekanan / keluar" dari Logo UGM sehingga kedua "kaki" huruf A-nya terlihat hampir terpisah dari Logo UGM
Ketujuh, Perbedaan signifikan antara ketiga Ijazah Pembanding yang IDENTIK (Nomor 1115, 1116 dan 1117) ini jelas TIDAK IDENTIK dengan Nomor 1120. Artinya Ijazah Jokowi tersebut samasekali TIDAK IDENTIK dengan satupun Ijazah Pembanding, padahal Nama-nama pemilik Ijazah Pembanding (Frono Jiwo, Alm Hari Mulyono dan Sri Murtiningsih) adalah orang-orang yang tidak asing lagi selama ini bahkan ada diantaranya yang dikenal sebagai "pendukung garis keras" Jokowi dan diberikan jabatan Komisaris dalam karier selanjutnya.
Kedelapan, kesimpulan. Hasil Analisis IDENTIFIKASI ILMIAH dan TERBUKA (Tidak ditutup-tutupi Ijazah Pembandingnya) ini sekaligus mematahkan Hasil "Analisis Puslabfor Mabes Polri" sebelumnya yang sempat menyebut Ijazah Nomor 1120 milik Jokowi disebut-sebut "Identik" (?) dengan tiga pembanding yang tidak jelas kepemilikannya. Fakta Ilmiah sejujurnya, justru Ijazah Jokowi tersebut tidak identik sama sekali dengan satupun Ijazah Pembanding, AMBYAR. Sehingga kalau sudah sangat jelas dan gamblang begini, biarkan masyarakat yang menilai kejujurannya
Pemerhati Telematika, Multinedia, AI dan OCB Independen - Jakarta, Sabtu 31 Mei 2025*
Editor : Suriya Mohamad Said