PMI Kembangkan Produk Bebas Asap Berbasis Sains dan Teknologi di Indonesia

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna), Ivan Cahyadi, mengatakan bahwa Sampoerna berkomitmen untuk terus melakukan inovasi yang berlandaskan pada penelitan ilmiah pada produk tembakau bebas asap yang akan dipasarkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau/nikotin lainnya.
Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut, Sampoerna menginvestasikan sebesar USD330 juta atau setara Rp5,3 triliun untuk membangun fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, pada tahun 2023. Fasilitas ini menjadi pabrik produk tembakau bebas asap pertama milik PMI di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia.
“Fasilitas ini dilengkapi dengan Laboratorium Pengujian dan Analisis berstandar global. Laboratorium ini merupakan Advanced Lab milik PMI satu-satunya di Asia dengan didukung sekitar 200 tenaga ahli dari dalam negeri yang berkualifikasi tinggi. Mereka adalah talenta-talenta terbaik milik bangsa Indonesia yang melakukan pengujian dan analisis kualitas produk bebas asap yang dipasarkan tidak hanya untuk market Indonesia, namun juga bagi afiliasi PMI lainnya di berbagai belahan penjuru dunia,” jelas Ivan.
Ivan mengatakan, hal ini merupakan bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar penting, tetapi juga pusat keunggulan global dalam riset dan pengembangan produk tembakau bebas asap.
Komitmen ini juga diwujudkan melalui kehadiran beragam produk bebas asap yang ditujukan untuk memenuhi preferensi konsumen dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau/nikotin bebas asap lainnya. Portofolio Sampoerna mencakup produk tembakau yang dipanaskan, yaitu IQOS dengan batang tembakau TEREA dan BONDS by IQOS dengan batang tembakau khusus BLENDS by A; rokok elektronik VEEV; serta kantong nikotin, ZYN.
Editor : Suriya Mohamad Said