GUS DUR saat semasa hidupnya sering melontarkan candaan atau joke-joke yang membuat orang mendengarnya terpingkal-pingkal.
KH Abdurrahman Wahid, nama lengkapnya senang bila berkunjung ke kediaman para kiai.
Nah, dari kunjungan itu ada beragam perbincangan.Kunjungan itu membuat Gus Dur mendapatkan kedekatan batin sekaligus cerita unik yang dikisahkan kembali kepada publik.
“Orang tidak banyak yang tahu bahwa saya bisa melakukan empat ratus perjalanan dalam setahun untuk bertemu dengan kiai-kiai itu,” terang Gus Dur.
Kedekatan tadi seakan menjadi penopang dalam setiap langkah Gus Dur. Misalnya, ketika Muktamar NU pada 1989 di Yogyakarta, Gus Dur banyak diserang dengan sangat tajam dalam acara pertanggungjawabannya sebagai Ketua Tanfidziyah. Kenyataannya, Gus Dur malah terpilih untuk memimpin NU secara aklamasi.
Semua itu berkat diplomasi canggih yang dijalankannya dengan cara mendatangi para kiai, bahkan yang tinggal di tempat paling terpencil sekalipun. Mereka inilah yang punya pengaruh besar.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta