SUKABUMI, iNews.id —Tinggal di dalam hutan bertahun-tahun, pasangan suami istri bernama Abah Jaenudin dan Ema Oon ini beralasan lantaran rumahnya ambruk. Kini, mereka bermukim di dalam hutan wilayah Kampung Citarik RT 02/01 Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Pasutri yang sudah memasuki usia senja ini terpaksa hidup jauh dari permukiman warga karena sudah tidak punya rumah lagi. Kini, mereka punya gubuk tinggal di hutan, hidup memprihatinkan namun dijalani dengan tabah. Tanpa ada penerangan listrik sama sekali. Atap rumah berupa genting usang dengan ditopang kayu lapuk serta dinding terpal bekas menunjukkan hidup mereka prihatin.
Abah Jaenudin yang sudah berusia 57 tahun itu harus membetulkan atap karena roboh diterpa hujan dan angin kencang. Sebagai kepala keluarga dia tetap harus memberikan kenyamanan bagi istrinya Emak Oon dengan berbagai cara agar tetap bersyukur bisa menempati gubuk meskipun di dalam hutan.
Penghasilannya dari bekerja serabutan sebesar Rp50.00 harus bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari selama seminggu. Bahkan, mereka sering kali merasakan tidak makan selama tiga hari karena tak mempunyai beras dan lauk pauk untuk dimakan.
Editor : Eka L. Prasetya