SUKABUMI, iNews.id — Syukuran Hari Nelayan Ciwaru Ke-65 Dibuka di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopak (CPUGGp) di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Acara dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, pada Kamis (12/5/2022).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi turut bangga dan bahagia dalam Syukuran Hari Nelayan Ciwaru yang Ke-65 atas limpahan rezeki hasil laut yang diperoleh nelayan di Kabupaten Sukabumi dapat dirasakan manfaat dan berkahnya.
"Alhamdulillah hasil ikhtiar kita bersama kegiatan syukuran nelayan ini dapat terlaksana dan kita yakin hasil tangkapan ikan kedepan dapat terus meningkat," kata Sekda Ade salam sambutannya, dilansir Pemkab Sukabumi.
Menurutnya, syukuran ini bukan hanya tradisi semata namun juga sebagai bentuk pelestarian budaya adat yang sudah menyatu dengan nelayan dan potensi tersebut mampu mendongkrak nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pengembangan sektor perikanan mengacu kepada Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2017 dan instruksi Presiden No. 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional, kedua regulasi tersebut menjadi payung hukum sekaligus penguat bagi Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Dinas Perikanan dan Kelautan dalam melakukan tata kelola Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sukabumi sekaligus mitra Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dalam upaya meningkatkan pemberdayaan sekaligus menjadi media forum dalam mengakomodir memberikan solusi atas masalah nelayan," terangnya.
Sambung Sekda, Potensi Kabupaten Sukabumi sangat melimpah sehingga perlu dijaga dan dilestarikan dengan baik untuk mendatangkan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga bentuk syukuran nelayan seperti itu harus dikemas secara dinamis dan menarik. "Dalam hal itu dibutuhkan kolaborasi semua unsur yang fentahelix sesuai dengan tupoksinya masing-masing terutama dari Dinas Pariwisata, Dinas Disbudpora serta kita semua," pintanya.
Sekda berharap, kedatangan wisatawan dari luar dalam momentum pelaksanaan Syukuran Nelayan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terutama dari tatanan usaha mikro yang memiliki kearifan lokalnya sehingga daerah memiliki produk unggulan yang unik, menarik dan terjangkau oleh semua pembeli dari berbagai kalangan. "Hal ini diperlukan peran Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan untuk meningkatkan pemberdayaan usaha," tegasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, FORKOPIMDA, FORKOPIMCAM Ciemas, DPRD, Dinas Pariwisata, Disbudpora, DPC HNSI, Danramil, Kapolsek, Dinas perikanan dan Kelautan, Dewan Pengawas ASN, Disdukcapil, Bappelitbangda, Satpol PP, Perumda Agro serta tamu undangan lainnya.
Editor : Eka L. Prasetya