"Bukan hanya petani dan pedagang, para pelajar yang melewati jalan itu harus melepas sepatu dan juga pakaian seragamnya untuk menghindari kotor akibat kecipritan air yang tercampur tanah. Kami berharap pada momen Hari Jadi ke-152 Kabupaten Sukabumi ke-152 ini, jalan usak cepat diperbaiki," ujar Neng.
Kerusakan juga terjadi pada ruas Jalan Gegerbitung-Ciengang-Sukamanah. Pengakuan beberapa warga, kondisi seperti itu sudah bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki. Batu-batu kasar dan besar pengganti aspal sangat membahayakan pengguna jalan khususnya sepeda motor.
"Kalau yang jatuh mah sering. Bahkan sampai ada yang luka berat akibat kepalanya terbentur bebatuan. Yang lebih miris lagi ada ibu hamil yang melahirkan di jalan akibat guncangan saat melewati jalan bebatuan besar. Seingat saya sudah puluhan tahun Jalan Gegerbitung-Ciengang ini belum dipernah diperbaiki," ujar warga Ciengang, Ira (30).
Harapannya, lanjut Ira, jalan rusak segera diperbaiki karena jalan tersebut merupakan akses utama untuk warga mengangkut hasil bumi untuk di jual ke pasar. Selain itu juga jalan tersebut merupakan jalan menuju tempat wisata Mesjid Baiturrahman, dan jalan alternatif menuju Kabupaten Cianjur.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait