WAMENA, iNewsSukabumi.id - Situasi Wamena, Kabupaten Jayawijaya saat ini dalam situasi kondusif dan aman. Keadaan tersebut didukung niat tulus dari semua pihak, sehingga digelar mediasi penyelesaian masalah terkait antara korban kerusuhan Wamena deng,an perwakilan pemerintah daerah pada di Lapangan Pendidikan Jalan DI Panjaitan Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan,Selasa (28/2/2023).
Acara tersebut dipimpin Didimus Yahuli selaku Ketua Asosiasi Bupati Sepegunungan dihadiri para unsur Forkopimda, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan serta dibantu oleh TNI Polri.
"Untuk kelancaran acara mediasi ini, dari pihak TNI membantu proses pengamanan agar aman dan lancar serta segera mendapat solusi," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, saat dikonfirmasi terkait kegiatan acara mediasi tersebut.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut,PJ Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli,Bupati Nduga Namia Gwijangge, Mantan Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom,Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip, Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu, Ketua Pengadilan Negeri Wamena Yasid, Kajari Jayawijaya Salman, Wakil Bupati Jayawijaya Marthen Jogobi, Ketua DPRD Jayawijaya Matias Tabuni,DPR Kabupaten Nduga Namatus Gwjangge, Sekda Lany Jaya Tedien Wenda, Theo Hesegem Pemerhati HAM, Herman Doga ketua LMA Kabupaten Jayawijaya, Tokoh Gereja (FKUB) dan keluarga korban Jayawijaya, Lany jaya, Yahukimo, Nduga.
Pada kesempatan itu,Didimus Yahuli selaku Ketua Asosiasi Bupati Sepegunungan mengatakan semua aspirasi sudah dterima dan proses hukum sedang berjalan. Sekaligus akan membahas permintaan dari setiap perwakilan daerah yang sudah menyampaikan aspirasinya pada hari ini.
"Masalah akan diselesaikan secara budaya dan hukum yang berlaku dan proses budaya dapat selesaikan dengan dibantu oleh para bupati sesuai dengan tuntutan keluarga," katanya.
Sementara itu Selaku PJ Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo mengajak untuk mendoakan para almarhum korban kerusuhan.
"Saya dengan para pejabat hadir disini untuk mendengarkan aspirasi dari keluarga korban peristiwa kerusuhan kemarin," ungkapnya.
Di tempat yang sama Namatus Gwjangge selalu DPR Kabupaten Nduga menegaskan penyelesaian masalah diselesaikan dengan cara dua jalur, yaitu jalur hukum dan jalur adat.
Demikian pula halnya perwakilan keluarga korban meminta denda dan ganti rugi, serta proses adat maupun hukum tetap berjalan. Sehingga jika benar pelakunya aparat keamanan TNI Polri maka segera diproses hukum.
Saat dimintai tanggapannya, Dandim 1702/Jwy Letkol Cpn Athenius Murip menyampaikan ucapan terima kasih karena acara mediasi berlangsung dengan baik dan masing-masing pihak dapat menyampaikan aspirasinya, termasuk pihak keluarga korban.
"Masyarakat yang mengikuti pertemuan kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan aman dan tertib. Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Para Tokoh. Mari kita jaga wilayah ini dengan baik, sehingga tetap aman dan damai. Saat ini situasi kondusif," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait