Curhat Pemilik Pabrik Garmen di Sukabumi, Bertahan agar Tidak PHK 4000 Karyawan

Dharmawan Hadi
Pemilik pabrik garmen PT Dasan PAN Pacific Indonesia di Sukabumi cuerat perjuangan agar tak PHK karyawan. Foto: MPI/Dharmawan Hadi

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Sejak awal dilanda badai pandemi Covid-19, sektor usaha padat karya mulai terguncang. Selama 2 tahun bertahan, saat akan mulai bangkit, kembali perusahaan dibayangi resesi ekonomi global. Namun ada beberapa pabrik di sektor usaha tersebut yang juga mampu melewatinya.

Salah satunya PT Dasan PAN Pacific Indonesia, pabrik garmen yang berlokasi di Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Pabrik yang menghasilkan barang jadi berupa pakaian tersebut, mampu bertahan dengan melakukan ekspor hasil produksinya ke negara Korea Selatan.

Saat melakukan silaturahmi dengan jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sukabumi, direktur PT Dasan PAN Pacific Indonesia, Mr Lee Sukmin mengungkapkan curahan hatinya terkait perjuangan perusahaannya melewati badai pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global ini.

"Kami bertekad untuk mempertahankan perusahaan dengan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4000 karyawan yang bekerja di perusahaan kami. Untuk itu kami juga meminta dukungan semua pihak termasuk kepada PWI Kabupaten Sukabumi," ujar Lee kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (16/3/2023).

Lee berharap dengan bekerjasama dengan PWI yang merupakan organisasi wartawan tertua di Indonesia yang diakui oleh Dewan Pers, perusahaannya mampu mempromosikan dan mempublikasikan hasil produksinya hingga dapat mempertahankan perusahaannya agar tetap berjalan dan beroperasi.

Sementara itu Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, Asep Solihin mengatakan, masyarakat harus dapat menjaga perusahaan yang berinvestasi di Sukabumi. Menurutnya, keberadaan perusahaan padat karya saat ini sangat bermanfaat karena dapat menampung banyak ribuan tenaga kerja warga Sukabumi.

"Sehingga harapannya, perusahaan perlu tetap dijaga oleh semua pihak agar tetap beroperasi usahanya, tapi sebaliknya kalau perusahaan tidak jaga dan tidak dipertahankan justru usaha padat karya akan tutup berdampak pada penganguran yang besar," ujar Avhes panggilan akrab Ketua PWI Kabupaten Sukabumi.

Di lain pihak, kantor penasehat hukum Bahtera Gurning yang memprakarsai pertemuan perusahaan dengan organisasi wartawan ini, sangat mengapresiasikan kedua pihak dalam menjalin hubungan positif ini. Ke depannya silaturahmi ini harus terus berjalan.

"Peran perusahaan di masyarakat sangat bermanfaat khususnya sangat membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran, maka sangat ideal dukungan organisasi wartawan ini pas dan pasti sangat membantu pengusaha dalam menjalankan usahanya," ujar Tim Advokasi Bahtera Gurning, Bayu T Saputro.

Kondisi usaha bidang garmen saat ini sangat sulit, lanjut Bayu, semua pihak harus bahu membahu mempertahankan usaha agar tetap berjalan dengan baik. Pihaknya sangat berharap masa sulit bagi pengusaha akan dapat dilewati dan peningkatan ekonomi baik perusahaan maupun masyarakat Sukabumi kembali naik.
 

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network