SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Krisis air bersih yang telah melanda warga Dusun Gunungbatu, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi selama 13 tahun terakhir akan segera teratasi dengan adanya sumur bor berkedalaman 30 meter. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo yang memberikan bantuan sumur bor tersebut, berharap agar air bersih dapat ditemukan di dalam tanah dan kemudian disalurkan melalui pipa ke rumah-rumah warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
"Alhamdulillah pada hari ini kita di Dusun Gunungbatu, sama-sama di sini akan melaksanakan pembangunan sumur bor untuk warga. Awalnya kita mendapatkan informasi bahwa di sini krisis air bersih udah berjalan 13 tahun, apalagi saat ini musim kemarau el nino, semakin dampak dirasakan masyarakat," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo, Rabu (6/9/2023).
Selanjutnya, Ari menjelaskan bahwa mereka telah bekerja sama dengan Camat, Kades Kebonpedes, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan juga mendapat bantuan dari unsur TNI untuk bersama-sama membangun sumur bor ini.
"Sumur bor ini semoga nanti dapat bermanfaat bagi warga di sini, ada 75 KK kurang lebih 150 warga yang terdampak terkait masalah krisis air bersih. Air di sini berwarna kuning dan banyak mengandung zat besi yang dapat menggangu kesehatan masyarakat," timpal Ari.
Setelah melakukan koordinasi dan menentukan kedalaman yang tepat, mereka sepakat untuk melakukan pengeboran hingga kedalaman 30 meter.
"Rencana kemarin mau 20 meter, takutnya kalau 20 meter airnya itu masih mengandung zat besi. Makanya ini Insyaallah mudah-mudahan 30 meter ini kita sudah mendapatkan air bersih yang dapat bermanfaat bagi masyarakat juga untuk kesehatannya," ungkap Kapolres.
Ari juga menambahkan bahwa Bhayangkari cabang Kota Sukabumi telah melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako agar dapat bermanfaat bagi warga di Dusun Gunungbatu.
Sementara itu, Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani, merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Kapolres Sukabumi Kota. Pihaknya berencana untuk melakukan pengeboran sumur hingga kedalaman 30 meter dan menyediakan akses penyaluran air melalui pipa sejauh 200 meter dengan kapasitas penampungan air sebanyak 2.000 liter.
"Targetnya dalam satu minggu air sudah bisa keluar dari sumur bor, nanti selanjutnya bersama masyarakat kita akan musyawarah untuk penyaluran saluran airnya kepada rumahnya masing-masing," ungkap dia.
Dadan juga menjelaskan, bahwa saat ini, untuk mengisi toren sebanyak 500 liter, diperlukan waktu 7 hari. Dia berharap bahwa dengan adanya bantuan pembangunan sumur bor ini, krisis air bersih yang dialami oleh warga selama 13 tahun dapat teratasi.
Sebelumnya, selama puluhan tahun warga di Kampung Gunungbatu RT 02/04, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, telah mengalami krisis air bersih.
Mereka harus membeli air minum dalam kemasan isi ulang di botol galon untuk keperluan memasak dan minum.
Sumur yang dimiliki oleh warga memiliki kualitas air yang kuning karena mengandung zat besi, dan selama musim kemarau panjang, sumur tersebut bahkan mengering, membuat warga kesulitan mendapatkan air yang hanya digunakan untuk mandi dan mencuci.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait