JAKARTA, iNewsSukabumi.id- Plh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Horas Maurits Panjaitan, menerima penghargaan dari PT Jasa Raharja. Penghargaan tersebut diberikan dalam kategori Dukungan dan Komitmen dalam Upaya Optimalisasi Penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) Melalui Intensifikasi Kebijakan Relaksasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Dirut PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono, pada acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-63 Jasa Raharja dengan tema "Harmony Collaboration Jasa Raharja 63th". Maurits mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian, penghargaan, dan kepercayaan yang diberikan oleh PT Jasa Raharja.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Direktur Utama PT Jasa Raharja, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) beserta seluruh jajaran, yang telah bersinergi dan bekerja sama dalam Tim Pembina Samsat Nasional, serta rekan-rekan dan semua pihak yang telah berkontribusi positif dan menunjukkan kinerja serta performa maksimal,” kata Maurits di Ballroom PT Jasa Raharja, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2024).
Pihaknya menyampaikan, penghargaan ini bukan saja sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga kepercayaan dalam berharmonisasi melalui keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholder engagement). Karenanya kepercayaan ini perlu dijaga dan dipertahankan agar tercipta simfoni dalam melakukan transformasi dan berbagai terobosan.
“Penghargaan ini mengandung konsekuensi besar, yakni kami mampu mempertahankan kepercayaan dan mampu meningkatkan kinerja guna mendorong pemerataan ekonomi di daerah. Hal ini selaras dengan dinamika pengelolaan keuangan daerah untuk meningkatkan potensi pendapatan asli daerah melalui pajak dan retribusi daerah,” ujarnya.
Maurits menekankan bahwa Kemendagri tetap konsisten dan berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), bekerja sama dengan tim pembina Samsat yang aktif di berbagai daerah. Upaya ini dianggap penting karena PKB memiliki potensi yang sangat besar. PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dianggap sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat potensial dan menjadi pilihan utama. Selain itu, kontribusinya memiliki dampak yang signifikan terhadap pendapatan daerah secara keseluruhan.
“Tingkat kepatuhan pembayaran PKB yang tinggi akan memiliki berbagai keuntungan. Misalnya, meningkatnya PAD, untuk membiayai pembangunan, peningkatan pelayanan, dan kesejahteraan yang lebih baik,” ungkapnya.
Dalam konteks acara tersebut, Rivan menekankan pentingnya harmonisasi dan kolaborasi dalam memaksimalkan pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu, pemberian penghargaan ini dianggap penting sebagai bentuk apresiasi terhadap segala upaya yang telah dilakukan secara optimal oleh Direktorat Jenderal Bina Keuda Kemendagri.
Rivan menyoroti bahwa harmoni bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan irama yang mempersatukan setiap individu di Jasa Raharja bersama Kementerian/Lembaga serta Tim Pembina Samsat Nasional. Hal ini menciptakan komitmen bersama untuk mengukuhkan langkah dalam mewujudkan pelayanan unggul bagi masyarakat Indonesia.
“Penghargaan ini diberikan kepada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah dalam mendukung peningkatan PKB dengan mengoptimalkan potensi PAD melalui pajak dan retribusi daerah,” tegas Rivan.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Subdirektorat Pendapatan Daerah Wilayah II Ditjen Bina Keuda Kemendagri, Dewan Komisaris Jasa Raharja, Kakorlantas Polri, jajaran BUMN, dan insan Jasa Raharja.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait