get app
inews
Aa Read Next : Dirut Bio Farma Pastikan Harga Vaksin Indovac Rp100.000 Per Dosis 

Pemerintah Andalkan APBN Atasi Krisis Pangan dan Wabah PMK 

Kamis, 30 Juni 2022 | 13:35 WIB
header img
Hewan ternak di tengah wabah Penyakit Kuku dan Mulut. (Foto: Dok/Ist)

JAKARTA, iNews.id —Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, untuk mengatasi krisis pangan serta wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak, pemerintah akan kembali menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"APBN kembali diandalkan untuk menangani krisis pangan dan Penyakit Mulut dan Kuku, dari mulai menjaga stok pangan yang cukup, membeli vaksin dan obat PMK dan program vaksinasi pemberian vitamin bagi ternak, hingga dana cadangan untuk kompensasi pemusnahan ternak yang tidak tersembuhkan," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dikutip dari akunnya di Instagram, Kamis (30/6/2022).  

Dia menuturkan, dunia saat ini sedang menghadapi krisis pangan yang harus diantisipasi dan kelola dengan tepat, cepat dan hati-hati. Dia pun mengingatkan seluruh kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah harus makin erat bekerja sama dan berkoordinasi. 

Di samping itu, dia menambahkan, Indonesia juga sedang berjuang menangani PMK yang menyerang binatang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan lainnya yang menyebar di 23 provinsi. Sri Mulyani juga menyoroti banyaknya guncangan besar terjadi di dunia saat ini. 

Selain krisis pangan, juga krisis energi, potensi krisis keuangan, dan geopolitik yang makin tegang dan rumit. 

"Keuangan Negara- APBN #uangkita, uang dari pajak yang anda bayarkan - selalu menjadi instrumen utama dan diandalkan dalam menjaga rakyat dan perekonomin Indonesia dari berbagai tantangan dan guncangan. APBN #uangkita, dari kita untuk kita, gotong royong menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Editor : Eka L. Prasetya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut